PIKIRAN RAKYAT - Jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia terus mengalami lonjakan dan mencetak rekor baru setiap pekannya.
Dengan penambahan harian nyaris 4.000 kasus virus corona baru, petugas medis dan tim yang menangani pasien Covid-19 semakin kewalahan.
Epidemiolog pun sempat mewanti-wanti agar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jangan dilonggarkan, namun pemerintah lebih condong ingin memulihkan ekonomi sehingga lonjakan terus terjadi.
Baca Juga: Kampanye ‘Semua Rp1’ ShopeePay Dorong Adopsi Transaksi Contactless dengan Lebih dari 8 Juta Voucher
Sebagaimana dikabarkan Pikiran-Rakyat.com, DKI Jakarta yang kembali menjadi episenter pandemi akhirnya menarik rem darurat pekan lalu.
Namun, pemerintah pusat menentang pengetatan ulang PSBB karena dianggap menghancurkan upaya pemulihan ekonomi.
Setelah menuai berbagai kontroversi, pengetatan tetap jalan terus demi menekan angka penularan virus corona di ibu kota dengan banyak kompromi.
Baca Juga: Bersyukur Bermain Bersama Cristiano Ronaldo, Dejak Kusulevski Dapat Pesan dari Zlatan Ibrahimovic
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengapresiasi langkah ini sebab dirinya sudah lama meminta DKI agar tidak melonggarkan PSBB.