kievskiy.org

Pendetanya Ditahan, Gereja yang Dituding Sebabkan Lonjakan Covid-19 Akan Tuntut Pemerintah Korsel

Alami lonjakan kembali pandemi Covid-19, Pemerintah Korea Selatan tuduh seorang pemimpin Protestan sebagai salah satu penyebabnya
Alami lonjakan kembali pandemi Covid-19, Pemerintah Korea Selatan tuduh seorang pemimpin Protestan sebagai salah satu penyebabnya /Daily Sabah Daily Sabah

PIKIRAN RAKYAT - Gereja Protestan yang disalahkan atas lonjakan infeksi Covid-19 mengancam akan menuntut pemerintah Korea Selatan, atas apa yang disebutnya merugikan publik yang dilakukan oleh "penipuan Covid-19".

Kantor Berita Yonhap melaporkan, bahwa ancaman Gereja Sarang Jeil itu, datang satu hari setelah pendeta kontroversialnya Jun Kwang-hoon ditahan, setelah jaminannya dibatalkan.

Dia dibebaskan dengan jaminan awal tahun ini setelah ditahan selama penyelidikan atas tuduhan bahwa dia melanggar Undang-Undang Pemilu menjelang pemilihan umum 15 April.

Baca Juga: Sempat Mangkir 2 Kali, Hadi Pranoto Kembali Mengeluh Sakit saat Diperiksa Penyidik Polda Metro Jaya

Persyaratan jaminannya termasuk larangan menghadiri demonstrasi atau protes ilegal.

Pendeta itu dinyatakan positif Covid-19 dua hari setelah dia mengambil bagian dalam rapat umum bulan lalu.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan unjuk rasa di pusat kota Seoul menyebabkan 539 kasus baru Covid-19, sementara total 1.167 kasus telah dilacak ke gereja.

Baca Juga: 4 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Penderita Nyeri Sendi Lutut, Salah Satunya Berdiri Terlalu Lama

"Keputusan pengadilan untuk membatalkan jaminannya membuktikan bahwa Korea Selatan sangat dirugikan," kata pengacara gereja itu dalam konferensi pers.

Mereka juga menuduh presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyerahkan tanggung jawab atas kebangkitan kasus Covid-19 kepada pendeta dan membesar-besarkan peran gereja dalam penyebaran virus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat