PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku belum menerima laporan mengenai Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia yang tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Belum, saya baru mendengar juga. Tapi nanti kita dalami," kata Mahfud di kantor Kemko Polhukam RI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu 3 Januari 2024.
Menurut Mahfud persoalan tersebut mestinya ditangani oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"Tapi begini. Soal penetapan DPT dan sebagainya itu kan ada tahapannya. Tahapannya bukan sekarang, sudah jauh-jauh hari," tuturnya.
Baca Juga: Jarang Dimainkan Arsenal, Mohamed Elneny Diincar 2 Klub Turki
"Kalau itu ada yang tidak masuk bagaimana ceritanya biar KPU yang menjelaskan," ujarnya.
Mahfud menyampaikan pihaknya juga membuka kroscek terhadap aduan terkait dugaan kecurangan pemilu. Nantinya aduan yang sudah disampaikan ke KPU dan Bawaslu akan di kroscek Kemenko Polhukam untuk diketahui apakah sudah berjalan atau tidak.
"Saya di sini punya satgas juga yang itu menampung pengaduan-pengaduan. Saya tahu pengaduan itu arahnya ke Bawaslu, ke Polri, dan ke KPU tentu saja. Nanti krosceknya bisa di sini apakah laporan-laporan itu jalan atau tidak, kita akan kontrol di sini, di kantor Menkopolhukam Jalan Merdeka Barat 15 ini," ujarnya.
Baca Juga: Cicilan Rp800 Ribuan, Tabel Simulasi Kredit Mitsubishi XForce Ultimate CVT
Berdasarkan video yang beredar si media sosial X, ada ratusan WNI di Kuala Lumpur, Malaysia, mengklaim pihaknya tidak termasuk dalam DPT Pemilu 2024.