kievskiy.org

Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasan Tinggalkan PDIP dan Prabowo Harus Menang Pilpres Satu Putaran

Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) bersama eks politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko.
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) bersama eks politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko. /Antara/Makna Zaezar

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Budiman Sudjatmiko mengatakan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo-Gibran harus memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.

“Menang satu putaran itu bukan pilihan kita. Kalau kita mau berpikir strategis, memang satu putaran itu bukan pilihan tapi suatu keharusan,” kata Budiman di Rumah Besar Relawan Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 4 Januari 2024.

Budiman menjelaskan Prabowo-Gibran harus memenangkan pilpres dalam satu putaran supaya ada kepastian masa depan Indonesia di dunia Internasional. Sebab, pada 2024 beberapa negara juga menggelar pemilu yang dapat memengaruhi kondisi geopolitik global.

“Taiwan akan pemilu Januari, Russia akan pemilu 2024, India akan pemilu April, USA akan pemilu November, Inggris akhir 2024. Saya menghitung ini karena ada 50 negara yang di antaranya yang strategis itu masih juga enggak tahu mau diarahkan politik luar negerinya, tidak tahu mau diarahkan politik gagangnya,” tutur Budiman.

Baca Juga: Polisi: Relawan Prabowo-Gibran Diduga Ditembak Pakai Pistol Revolver S&W Kaliber 38

Lebih lanjut, Budiman menilai Prabowo memiliki pengalaman untuk menghadapi ketidakpastian global. Menurutnya, kondisi geopolitik harus dihadapi oleh sosok yang memiliki pengalaman seperti Prabowo.

“Pemilihan terhadap pak Prabowo itu jelas, bahwa dalam situasi ketidakpastian yang tinggi maka yang bisa mengobati itu pak Prabowo. Situasi sedang tidak pasti, maka yang bisa mengobati adalah pengalaman,” ujar Budiman.

“Kalau kemudian ketidakpastian tinggi dan yang menghadapi belum berpengalaman secara objektif enggak jelas, secara subjektif juga enggak jelas,” katanya melanjutkan.

Alasan Tinggalkan PDIP

Pada kesempatan yang sama, Budiman juga menyinggung soal alasannya meninggalkan PDI Perjuangan (PDIP) dan merapat ke kubu Prabowo. Dia mengakui mendukung Prabowo karena memperhatikan aspek geopolitik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat