kievskiy.org

Anies Baswedan: Roasting dalam Stand Up Comedy Harus Jadi Bagian Demokrasi

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan kampanye di Gedung Irfan Hielmy, Kompleks Islamic Center Ciamis, Kamis, 4 Januari 2024. Salah satu materinya Anies mengangkat gerakan perubahan, jangan pilih calon presiden berdasar baliho, poster tetapi berdasar kemampuan dan kenyataan.
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan kampanye di Gedung Irfan Hielmy, Kompleks Islamic Center Ciamis, Kamis, 4 Januari 2024. Salah satu materinya Anies mengangkat gerakan perubahan, jangan pilih calon presiden berdasar baliho, poster tetapi berdasar kemampuan dan kenyataan. /Pikiran-rakyat.com/Nurhandoko Wiyoso

PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyatakan bahwa roasting (mengejek) dalam konteks stand up comedy seharusnya dianggap sebagai suatu hal yang wajar dan perlu menjadi bagian dari demokrasi.

"Sebetulnya, roasting itu sebuah kehormatan karena dibahas, dilihat dari perspektif yang jenaka, dan bagi semuanya itu menyenangkan. Ini sesuatu yang seharusnya menjadi bagian dari demokrasi," ujar Anies usai menghadiri acara Resolusi Indonesia di Jakarta, Jumat 5 Januari 2024 malam.

Menurut Anies, ejekan yang diungkapkan di ruang publik merupakan bentuk kritik yang seharusnya diterima, serta merupakan manifestasi dari kebebasan berpendapat dalam sistem demokrasi.

Ia menilai bahwa melarang kritik seperti itu hanya akan membuat demokrasi di Tanah Air menjadi kaku. "Kalau tidak ada suasana jenaka seperti itu, betapa kakunya demokrasi kita ini. Nggak boleh mengungkapkan yang agak nyindir, yang agak macem-macem," ungkapnya.

Di sisi lain, calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (Gus Imin) menyatakan bahwa ejekan yang diucapkan sebenarnya dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan semangat dan giat dalam melakukan perbaikan.

"Roasting itu menambah semangat, roasting itu menggelitik untuk perbaikan-perbaikan," kata Gus Imin.

Dalam acara tersebut, komedian Ate dan Kiky Saputri melakukan roasting terhadap pasangan nomor urut 1, menyebut Anies sebagai "King of Rhetoric" dan Gus Imin yang dianggap sering melakukan kesalahan ceroboh (blunder) dalam berbicara di hadapan publik.

Sebagai informasi tambahan, pada 13 November 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat