PIKIRAN RAKYAT - Pada debat capres kedua, tiga capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menyoroti isu penting terkait pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Masing-masing calon memiliki visi dan misi yang unik dalam upaya memajukan Indonesia di panggung global. Berikut perbandingan visi dan misi dari ketiga capres tersebut:
1. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Pasangan capres-cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, menegaskan komitmen mereka terhadap pertahanan dan keamanan negara. Dalam dokumen program kerjanya, mereka menekankan beberapa poin penting:
- Merumuskan strategi pertahanan yang relevan dengan perkembangan situasi nasional dan internasional.
- Mewujudkan profesionalitas TNI melalui peningkatan kesiapan dan latihan tempur segenap satuan TNI.
- Mendorong inovasi, produksi, dan teknologi pertahanan melalui transfer teknologi dan penguatan industri pertahanan dalam negeri.
2. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Prabowo-Gibran, pasangan nomor urut dua, menekankan penguatan pertahanan, keamanan, dan hubungan internasional. Beberapa poin program kerja yang dijabarkan meliputi:
- Meningkatkan anggaran pertahanan secara bertahap untuk modernisasi Alat Utama Sistem Senjata TNI.
- Mempercepat peningkatan kemampuan industri strategis nasional.
- Mengembalikan wibawa politik luar negeri Indonesia dan memperkuat diplomasi maritim.
3. Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Pasangan nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, menyoroti transformasi pertahanan berdasarkan Sistem Pertahanan Rakyat Semesta. Beberapa poin program kerja mereka meliputi:
- Menjamin kesejahteraan prajurit dan keluarga di seluruh Nusantara.
- Mendorong kemandirian industri pertahanan sebagai bagian dari rantai pasok global.
- Mengembangkan kemampuan proyeksi strategis dan perisai siber untuk mengamankan kedaulatan teritorial.
Dengan perbedaan pendekatan ini, ketiga pasangan capres-cawapres menunjukkan komitmen mereka terhadap keamanan dan hubungan internasional demi mewujudkan Indonesia yang kuat dan berdaya saing di dunia. Pemilih diharapkan dapat mengkaji visi-misi ini dengan seksama dalam menentukan pilihan pada pemilihan presiden mendatang.***