kievskiy.org

Ganjar-Mahfud Bergaya ala Film Top Gun dengan Jaket Bomber di Debat Ketiga Pilpres 2024

Ganjar-Mahfud  tiba sekira pukul 18.30 WIB dengan bergaya ala film ‘Top Gun’ dan didampingi istri masing-masing.
Ganjar-Mahfud tiba sekira pukul 18.30 WIB dengan bergaya ala film ‘Top Gun’ dan didampingi istri masing-masing. /Pikiran Rakyat/Oktaviani

PIKIRAN RAKYAT - Pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) tiba di Istora Senayan, Jakarta untuk menghadiri debat ketiga Pilpres 2024 yang mengusung tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Pantauan Pikiran-rakyat.com di lokasi, keduanya tiba sekira pukul 18.30 WIB dengan bergaya ala film ‘Top Gun’ dan didampingi istri masing-masing.

Uniknya, jaket bomber Ganjar-Mahfud juga dilengkapi patch yang menggambarkan program unggulan mereka di bidang Pertahanan dan Geopolitik, seperti Modernisasi Pertahanan SAKTI, Prajurit Sejahtera, Sistem Pertahanan 5.0, Kuliah Gratis untuk Anak Prajurit dan Bhayangkara, Berperan Sentral Menata Dunia Baru, Geopolitik Progresif, hingga Perjanjian Internasional untuk 100 Persen Kepentingan Nasional.

Begitu pula jargon ‘Sat-set’ dan ‘Tas-tes’ tak pernah absen sebagai elemen dalam outfit paslon ini, yang menegaskan gerak cepat dan tuntas dalam menghadapi isu pertahanan hingga geopolitik.

Baca Juga: Mantan Panglima TNI Soal Kesiapan Ganjar Urus Pertahanan RI: Ada 3 Hal yang Buat Saya Yakin

Memasuki venue debat, Ganjar-Mahfud membuka kacamata hitam dan hormat diikuti salam tiga jari yang menggemparkan seluruh penonton dan peserta debat.

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengeklaim Ganjar akan lebih banyak mendorong kerja sama internasional melalui diplomasi pertahanan agar Indonesia dapat mengembangkan teknologi masa depan yang cocok dengan kondisi geografis.

Oleh karenanya, lanjut Hasto, diperlukan pemimpin yang memang membangun kekuatan kolektif dan punya kesadaran geopolitik. "Pak Ganjar ini lahir dari sekolah partai, sehingga sangat memahami aspek-aspek geopolitik. Untuk membangun kekuatan pertahanan tidak perlu membentuk PT Teknologi Militer yang diisi oleh sahabat-sahabat Pak Prabowo," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat