PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menjadi sosok pertama yang menerima pertanyaan pada debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar pada hari ini, Minggu, 7 Januari 2024. Ia mendapatkan pertanyaan soal apa kebijakan yang akan dilakukannya untuk mendapatkan akses teknologi dan pengembangannya guna memperkuat pertahanan Indonesia.
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Anies Baswedan mengklasifikasi data yang sempat diungkapkannya saat menyampaikan visi-misi di segmen pertama.
“Saya mengklarifikasi tadi data yang meleset, maaf Pak Prabowo, angkanya terlalu kecil, bukan 320 hektare, tapi 340 ribu hektare. Saya klarifikasi,” katanya, Minggu, 7 Januari 2024.
Belum sempat menyampaikan jawabannya, Anies Baswedan justru disela oleh Prabowo Subianto yang mengatakan bahwa data tersebut salah. Padahal saat itu, Prabowo Subianto belum diizinkan untuk memberikan tanggapan.
Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Pertemuan Jokowi dengan Prabowo, Airlangga, dan Zulhas Hal Normal
“Itu pun salah..itu pun salah. Mas Anies, jangan…,” ujar Prabowo.
Kemudian, Anies Baswedan pun kembali melanjutkan pernyataannya dengan menjawab pertanyaan yang dibacakan oleh moderator.
“Ini adalah salah satu ancaman non-tradisional yang makin hari, makin nyata dirasakan di Indonesia. Kita merasakan keluarga-keluarga kita, HP, komputer menghadapi tantangan hacking, karena itu lah menurut kami perlu sekali kita membangun struktur pertahanan cyber yang serius, dan ini tidak cukup dengan memberikan tugas pada sekelompok orang,” ucapnya.
“Satu, adalah dengan membagun satu sistem yang komprehensif, yang melibatkan seluruh lembaga, termasuk komponen masyarakat, yang kedua adalah pengadaaan teknologi-teknologi terbaru, tapi kuncinya adalah pada pelibatan semua secara semesta,” tuturnya.
Anies Baswedan juga menyinggung soal mekanisme untuk merespons balik apabila ada serangan yang terjadi.