kievskiy.org

Citra Gemoy Prabowo Disorot Media Asing: dari Pemimpin Militer Jadi 'Harmless Grandpa'

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat debat ketiga Pilpres 2024, Minggu, 7 Januari 2024.
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat debat ketiga Pilpres 2024, Minggu, 7 Januari 2024. /Antara/Aditya Pradana Putra

PIKIRAN RAKYAT - Citra gemoy atau lucu capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mendapat sorotan media asing, The Guardian. Media asal Inggris itu menuliskan, Ketua Umum Partai Gerindra itu merupakan mantan jenderal yang dipecat dari militer lantaran dituduh terlibat dalam penculikan dan penyiksaan, disebutkan Prabowo rebranding menjadi ‘harmless grandpa’.

"Namun saat ini, Prabowo Subianto, kandidat terdepan dalam pemilu mendatang, menampilkan citra yang sangat berbeda: seorang kakek yang lucu dengan gerakan tarian yang canggung dan sisi yang lebih lembut," tulis The Guardian, diakses 10 Januari 2024.

The Guardian dengan runut mewartakan goyangan yang kerap ditampilkan Prabowo, video yang viral di TikTok. Bukan cuma citra gemoy itu, media Inggris itu juga menggambarkan aktivitas Prabowo di Instagram, mengulas potret saat pria berusia 72 tahun itu berinteraksi dengan kucingnya, Bobby. Citra tersebut dinilai sebagai perubahan besar bagi Ketua Umum Partai Gerindra itu.

"Hal ini merupakan perubahan yang cukup besar bagi Prabowo, mantan menantu mendiang diktator Suharto, yang dituduh terlibat dalam penculikan dan penyiksaan terhadap aktivis prodemokrasi pada akhir tahun 1990-an, dan pelanggaran hak asasi manusia di Papua dan Timor Timur. Prabowo dilarang bepergian ke AS, meskipun larangan ini dibatalkan setelah dia menjadi Menteri Pertahanan pada tahun 2019. Dia selalu membantah melakukan kesalahan dan tidak pernah didakwa sehubungan dengan tuduhan tersebut," kata The Guardian.

Joget tanpa perhatikan konteks acara

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto memberi salam sebelum menyampaikan pandangannya saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024.
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto memberi salam sebelum menyampaikan pandangannya saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024.

Pakar psikologi forensik Reza Indrari Amriel merisaukan joget gemoy Prabowo. "Sekarang bukan kondisi fisik Prabowo yang saya risaukan. Toh dia sudah menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Joget berulang tanpa memperhatikan konteks acara," katanya, 13 Desember 2023.

Berdasarkan penilaiannya, joget itu menjadi strategi branding dalam rangka meyakinkan publik bahwa Ketua Umum Partai Gerindra itu sehat. Hal serupa pernah dilakukan Donald Trump pada 2019 setelah dinyatakan lolos dari serangan Covid-19, juga dilakukan Boris Yeltsin pada 1996, Perdana Menteri Rusia era 90-an yang dikenal memiliki riwayat penyakit jantung.

Dia menyebut, masuk akal bila Prabowo melakukan pendekatan yang sama untuk memengaruhi persepsi publik, lantaran setiap kontestan boleh bikin siasatnya masing-masing. Namun, Trump dan Yeltsin bergoyang saat berada di panggung dan waktu ada alunan musik. Itu pun cuma satu-dua kali.

"Prabowo joget terlalu sering. Tanpa musik pula dan seperti tak kenal situasi. Saat ditanya hal serius, tanpa jawaban tuntas, Prabowo justru 'menggenapi' jawabannya dengan berjoget," kata dia menerangkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat