kievskiy.org

Tanah 340 Ribu Hektare Hendak Dibeli Singapura, Jusuf Kalla Sarankan Prabowo Beli Duluan

Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK)
Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) /Antara/Akbar Nugroho Gumay

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK), mengungkapkan bahwa dirinyalah yang memfasilitasi Prabowo Subianto dalam proses pembelian pabrik kertas PT Kiani Lestari dan ratusan ribu hektare yang berlokasi di Kalimantan.

Menurut JK, Prabowo mengunjungi kantor pribadinya dengan keinginan untuk membeli pabrik kertas milik Bob Hasan yang saat itu terhambat dalam pembayaran di Bank Mandiri.

"Prabowo datang ke kantor saya, dan dia ingin membeli pabrik kertas PT Kiani Lestari milik Bob Hasan yang macet di Bank Mandiri," ungkap JK di Jakarta pada hari Rabu.

JK menjelaskan bahwa tanah yang dimiliki oleh Prabowo adalah hasil pembelian pabrik kertas PT Kiani Lestari pada tahun 2004 dari Bank Mandiri dengan nilai 150 juta dolar Amerika Serikat. Dalam proses ini, JK sebagai perantara menghubungi Dirut Mandiri Agus Martowardojo untuk memastikan kesediaan pabrik tersebut dijual. JK menyatakan bahwa ada peminat dari Singapura dengan tawaran 150 juta dolar, tetapi JK mendorong agar pabrik tersebut dijual kepada pengusaha nasional, Prabowo Subianto, dengan pembayaran tunai.

Baca Juga: JK Ingatkan Jokowi Sudah Sumpah Al-Qur'an Agar Netral di Pilpres 2024: Itu Dimulai dengan Demi Allah

"Saya telepon Dirut Mandiri Agus Martowardojo. Saya bilang benar ada Kiani kertas akan dijual? Berapa harganya? Kami akan jual 150 juta dolar dan dulu sudah ada peminat dari Singapura, jangan jual ke Singapura lebih baik ke pengusaha nasional, boleh Pak asal cash.  Jadi di depan saya ada Pak Prabowo tetapi cash 150 juta dolar," kata JK menjelaskan.

Setelah pertemuan dan negosiasi tersebut, Prabowo memutuskan untuk membeli pabrik tersebut, yang juga mencakup lahan seluas kurang lebih 200.000 hektare untuk hutan industri.

JK menegaskan bahwa perannya hanyalah sebagai fasilitator dalam transaksi tersebut dan bahwa tidak ada pemberian lahan langsung kepada Prabowo. "Bukan saya berikan lahan, melainkan dia beli, pabriknya ada izin lahan, tetapi beda kabupaten," tambah JK.

Pengungkapan ini dilakukan oleh JK sebagai tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul terkait kepemilikan PT Kiani Lestari milik Prabowo selama debat ketiga Pilpres di Istora Senayan, Jakarta. JK memberikan klarifikasi ini secara resmi di kediamannya, Jalan Brawijaya Raya No. 6, Jaksel.

Pada saat yang sama, debat ke-4 presiden dan wakil presiden terus berlanjut menjelang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024, yang dijadwalkan pada 14 Februari 2024. Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. bersaing untuk mendapatkan dukungan publik.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat