PIKIRAN RAKYAT – Prabowo Subianto buka suara soal strategi ketahanan pangan dalam diskusi bersama Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia pada Jumat 12 Januari 2024. Calon presiden (Capres) nomor urut dua itu justru menyinggung Burger King dalam penjelasannya.
Jawaban itu muncul usai ditanya Wakil Ketua Umum (Waketum) Kadin Wilayah Sulawesi, Kukrit Suryo Wicaksono. Ia menyebut ketahanan pangan diperlukan karena jumlah petani di Indonesia berkurang 1,7 juta jiwa dalam 10 tahun terakhir di saat penduduk Indonesia bertambah 25,5 juta jiwa.
"Jumlah petani akan terus berkurang karena 32 persen petani berusia di atas 60 tahun, sedangkan anak muda kurang berminat untuk menjadi petani baru," kata Kukrit.
"Ekosistem pertanian juga belum naik, 59 persen petani menggarap lahan di bawah setengah hektare, sehingga sulit sekali mendapat pupuk, bibit, dan teknologi karena kecilnya skala usaha mereka, di sisi lain nilai tukar petani semakin menurun akibat rendahnya produktivitas dan masih rendahnya teknologi," ujarnya melanjutkan.
Salah satu pertanyaan yang disampaikan Kukrit adalah bagaimana strategi meningkatkan produksi pangan serta strategi untuk mewujudkan kemandirian pangan tersebut. Selain itu, pertanyaan lainnya yakni cara meningkatkan pendapatan petani melalui modernisasi pertanian sekaligus mewujudkan kemandirian industri pertanian.
Jawaban Prabowo soal strategi ketahanan pangan
Prabowo menyebut perlunya falsafah terlebih dahulu sebelum merumuskan strategi. Terkait masalah pertanian, ia menekankan bahwa hal itu merupakan urusan hidup dan mati sehingga pertanian tidak boleh diperlakukan seperti niaga.
“Kenapa berkurang petani, (itu) karena melihat bapaknya tidak untung, hidupnya susah, nilai tukarnya tidak cocok. Dan bahwa alam neo liberal ini membuat anak petani sulit sekolah bagus, karena semua dianggap harus free market, free market benar tapi hak dasar rakyat tidak boleh diperdagangkan,” ucap Capres yang didampingi calon wakil presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Prabowo, hendaknya pengelolaan pertanian yang sudah baik di zaman Presiden Soeharto tidak perlu dibongkar. Di antaranya adalah Bulog (Badan Usaha Logistik) yang melakukan operasi pengendalian, mengendalikan harga, dan menjaga konsumen di kota.
Ucapan mengenai Burger King muncul saat Prabowo menjelaskan dirinya tidak antibarat meskipun ekonomi Indonesia sempat melemah akibat diduga tidak dibantu IMF (International Monetary Found).