kievskiy.org

Transaksi Keuangan 100 Caleg Dicurigai, PPATK Diminta Jangan Sebar Informasi Tak Jelas

Anggota Komisi III DPR Taufik Basari.
Anggota Komisi III DPR Taufik Basari. /Pikiran Rakyat/Oktaviani

PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi III DPR, Taufik Basari, meminta kejelasan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait laporan transaksi keuangan mencurigakan dari 100 calon legislatif (caleg) yang masuk dalam DCT. Nilainya mencapai Rp51,47 triliun.

Ia menyarankan agar PPATK menelusuri lebih lanjut dan menyampaikan kepada aparatur penegak hukum untuk kemudian melihat apakah ada unsur pidananya atau tidak. Misalkan pencucian uang dan lain sebagainya.

"PPATK jangan kemudian menyampaikan hal yang masih harus ditelusuri lebih lanjut. Kenapa? Karena tentu kita, kan, menduga-duga siapa misalnya, kemudian tidak jelas namanya," kata Taufik Basari di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 16 Januari 2024.

Menurut Ketua DPP Partai NasDem itu, tindak lanjut akan memudahkan masyarakat untuk menerima informasi dengan jelas. "Siapa yang dimaksud, apa saja, dan kemudian termasuk besarannya, termasuk apakah itu transaksi yang wajar atau tidak," katanya.

"Sehingga, sebelum sampai kepada kejelasan, ya, sebaiknya ditindaklanjuti terlebih dahulu. Dan kita menunggu memang secepat mungkin pihak PPATK segera berkoordinasi ke aparat penegak hukum," katanya.

Sementara mengenai keterbukaan nama-nama para caleg ke publik, Taufik menyarankan agar hal itu diserahkan kepada pihak penegak hukum karena masih dugaan. "Itu menjadi dugaan yang menurut saya terlalu abstrak apabila kemudian diungkapkan ke publik karena kemudian bisa menimbulkan fitnah, bisa menimbulkan praduga dan prasangka yang lain," katanya.

"Kenapa? Karena memang PPATK tugasnya adalah mencatat dan menelusuri apabila ada transaksi yang diduga mencurigakan," tuturnya lagi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat