PIKIRAN RAKYAT – Dugaan kepala sekolah SMP di Medan dikerahkan untuk mendukung paslon capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menghebohkan publik hingga saat ini. Sosok yang melakukan penggalangan dukungan adalah Sekretaris PGRI Kota Medan sekaligus Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan Kota Medan Andy Yudhistira.
Aksi tersebut langsung mendapat kritikan pedas dari banyak pihak, salah satunya dari Said Didu. Mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu menilai penggalangan dukungan yang dilakukan oleh ASN terutama pendidik adalah pelanggaran berat.
Said Didu kemudian menyatakan bahwa kali ini masyarakat harus melawan kecurangan Pemilu 2024. Dia pun menyinggung perlunya suatu posko untuk memantau kecurangan menjelang Pilpres 2024 mendatang.
"Saatnya ide Jendral TNI (Purn) Gatot Nurmantyo agar rakyat buat Posko Indonesia Siaga," kata Said Didu di X.com 15 Januari 2024.
Baca Juga: Dugaan Kepala Sekolah di Medan Dikerahkan untuk Menangkan Prabowo-Gibran: Selagi Menguntungkan
Mantan panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmayanto beberapa waktu lalu mencetuskan ide tersebut. Gunanya untuk mencegah perpecahan karena adanya banyak kecurangan di Pilpres 2024.
Gatot Nurmayanto menilai kecurangan dalam Pemilu 2024 berdampak serius bagi negara yakni disintegrasi bangsa. Apalagi saat ini menurutnya, banyak masyarakat yang tak percaya dengan kinerja pemerintahan.
Ajakan para kepsek pilih paslon tertentu
Video yang memperlihatkan Sekretaris PGRI Kota Medan Andy Yudhistira mengajak para kepala sekolah memilih paslon tertentu dinilai sudah sangat kelewat batas. Apalagi dia terang-terangan dan tak mempermasalahkan aturan yang ada.