kievskiy.org

Indra Penciuman Hilang, Klaster Covid-19 Muncul di Pondok Pesantren di Banyumas

Tes swab Massal di Banyumas.
Tes swab Massal di Banyumas. /Pikiran-Rakyat.com/Eviyanti

PIKIRAN RAKYAT - Di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah mulai muncul klaster pondok pesantren (ponpes). Sampai Senin 21 September 2020 ada 10 santri terkonfirmasi positif Covid-19 dan sebanyak 30 orang santri lainnya mengalami gejala kehilangan indra penciumannya. Bupati Banyumas Achmad Husein meminta ponpes melakukan lockdown.

Santri yang positif Covid-19 berada di Kecamatan Sumbang dan Purwokerto Utara, ke 10 santri sebagian besar warga dari luar Banyumas.

"Ponpes di Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas sebanyak 9 santrinya terkonfirmasi positif Covid-19, kemungkinan jumlah tersebut masih akan bertambah oleh karena kami minta ponpes yang bersangkutan melakukan lockdown menunggu hasil tes swab keluar," kata Bupati Banyumas, Achmad Husein, Senin.

Baca Juga: Bikin Geger BLINK hingga Trending, BLACKPINK Rilis Teaser Poster Album Pertama Mereka

Sebanyak 194 santri sudah dilakukan tes swab, melihat gejala yang ada, menurut Husein jumlah santri yang terkena Covid-19 diperkirakan bertambah.

Satu santri lainnya dari Ponpes di wilayah Watumas, Kecamatan Purwokerto Utara, meski hanya terdeteksi satu terkonfirmasi positif, namun sebanyak 30 orang santri lainnya yang mengalami gejala terinfeksi virus corona, karena sudah kehilangan indra penciumannya. Sehingga kemungkinan besar kata Husein jumlah yang terkonfirmasi positif berpotensi bertambah.

"Karena di dalam ponpes dalam segala aktivitasnya selalu bersama sama, sehingga yang positif virus corona berpotensi bertambah," tambahnya.

Baca Juga: Sampai Akhir September! Rute Kereta Api Ciranjang-Cipatat Dikenai Tarif Rp0, Begini Syaratnya

Soal hilangnya indra penciuman pada 30 orang santri, kata Husein, itu adalah salah satu gejala terkena corona. Sebab beberapa orang yang positif sebelumnya salah satu gejalanya kehilangan penciumannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat