kievskiy.org

PSBB Jakarta Akan Picu Orang Ramai-ramai Pulang, Banyumas Hidupkan Lagi Lokasi Karantina

Bupati Banyumas Ahmad Husein memakaikan masker pada warganya.
Bupati Banyumas Ahmad Husein memakaikan masker pada warganya. /Pikiran-rakyat.com/Eviyanti

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akan memperketat kedatangan pendatang khususnya wilayah zona merah seperti DKI Jakarta yang kini memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dalam sepekan ini terdapat penambahan kasus positif covid 19 sebanyak 33 kasus. Sebanyak 12 orang di antaranya adalah warga  yang baru pulang bepergian atau bekerja dari Jakarta.

Bupati Banyumas, Achmad Husein mengakui,  dalam minggu ini saja sudah ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 33 orang 12 orang diantaranya adalah daru datang dari Jakarta.

Baca Juga: BRI Ingin Makin Dekat Bersama Masyarakat melalui Pesta Rakyat Simpedes

"Penambahan kasus positif Covid-19 di Banyumas cukup signifikan, sebagian besar mereka adalah baru bepergian dari wilayah zona merah, Jakarta. Oleh karena kedatangan pendatang akan diawasi secara ketat, pos perbatasan kami perketat soal mekanisme bagaimana akan dirapatkan dulu dengan forkopimda," kata Husein, Jumat, 11 September 2020.

Apalagi saat  Jakarta memberlakukan PSBB, sehingga kemungkinan adanya arus balik dari Jakarta bisa terjadi.  “Pendatang akan kami awasi, lokasi-lokasi karantina  juga akan dihidupkan kembali," tambahnya.

Selain pendatang, di antaranya merupakan guru laju asal Banyumas yang berdinas di Kabupaten Cilacap dan Kebumen.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Sabtu 12 September 2020 di RCTI, NET TV, hingga GTV

"Guru laju asal Banyumas yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Cilacap sebanyak tiga orang dan di Kebumen sebanyak empat orang," ujarnya.

Dengan adanya penambahan tersebut, hingga saat sekarang tercatat sebanyak 345 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 269 orang dinyatakan sembuh, 69 orang dalam perawatan, dan 8 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Kim Namjoon Ulang Tahun, Intip 15 Ucapan Selamat Ultah untuk RM BTS dalam Bahasa Inggris

36.000 warga rawan Covid 19
Mengenai warga dengan komorbid, warga dengan penyakit penyerta yang rawan tertular virus corona, berdasarkan pendataan kata Husein sampai saat ini terdapat ada 36.000 orang, yang memiliki penyakit pemberat dan beresiko tinggi tertular Covid 19.

Diperkirakan jumlah komorbid akan bertambah sebab dari 36.000 orang komorbid baru data yang dilaporkan dari 20 kecamatan.

“Data yang masuk 36.000 tersebut baru dari 20 kecamatan, Banyumas terdapat  28 kecamatan, jadi jumlahnya dipastikan akan bertambah," terangnya.

Baca Juga: Persib tak Terganggu Pembatalan Kontra Bhayangkara FC, Agenda Persiapan Liga 1 2020 Terus Dilakukan

 Virus corona penyebab penyakit Covid-19 diketahui berbahaya apabila menginfeksi pasien dengan usia lanjut atau memiliki penyakit bawaan atau komorbid.

Sehingga melalui program  program Ji Wong Jiga akronim dari Siji Wong Siji Jaga atau satu orang menjaga 1 orang tersebut, adalah upaya Pemkab untuk melindungi orang dengan kategori komorbid termasuk warga lanjut usia dan orang hamil.

“Program ini untuk mengawasi dan menjaga orang-orang dengan kategori komorbid atau penyakit pemberat," kata Husein.

Melalui program Ji Wong Jiga, para komorbid tersebut akan rutin diberikan penyuluhan serta pengawasan dari Satgas Covid di desa masing-masing.

Program untuk saling jaga dan mengingatkan kembali pentingnya protokol kesehatan selama pandemi kepada mereka, warga yang memiliki penyakit pemberat seperti jantung kanker diabetes darah tinggi dan sebagainya .

Program Ji Wong Jiga ini nantinya akan memanfaatkan fungsi aplikasi Mas Basid, yaitu aplikasi untuk memantau orang-orang rentan.

Saat ini dengan adanya peningkatan kasus covid,  Reproduksi Efektif Banyumas berada di angka 1,2. Meskipun demikian angka fatality rate di Banyumas masih tergolong rendah yaitu 8 kasus, dengan rincian 4 adalah komorbid berat dan 4 adalah kategori happy hypoxia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat