kievskiy.org

Penjual Sabun di Solo Jadi Caleg, Tak Merasa Terbatas Meski Penyandang Disabilitas

Ilustrasi pria di kursi roda.
Ilustrasi pria di kursi roda. /Pexels/alexandre saraiva carniato

PIKIRAN RAKYAT - Seorang pembuat dan penjual sabun cuci cair di Kota Solo, Jawa Tengah, menjadi caleg DPRD. Dia adalah Slamet Widodo (44), caleg DPRD Kota Solo dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) nomor urut delapan.

Dia seorang penyandang disabilitas tuna daksa sejak lahir. Dua tungkainya layuh dan mengalami skoliosis, kondisi tulang punggung bengkok membentuk huruf S.

Untuk menopang kegiatan sehari-hari, Slamet Widodo selalu mengandalkan alat bantu kursi roda. Sedangkan untuk aktivitas di luar rumah, dia selalu mengendarai sepeda motor roda tiga yang dimodifikasi.

“Saya itu ibaratnya caleg tak bermodal, karena memang miskin,” ucapnya.

Usaha di Tengah Keterbatasan

Slamet Widodo mengatakan, omzet penjualan sabun cuci cairnya kurang lebih Rp200.000 per hari. Sedangkan modal awalnya sekitar Rp60.000.

Lantaran modalnya yang terbatas, dia pun menyiasati kampanyenya dengan cara memberikan sabun cuci gratis. Kemasan botol sabun ditempeli stiker yang memuat fotonya lengkap dengan nomor urut dan logo partai.

Slamet Widodo sering membagikan botol sabun cuci cair itu kepada ibu-ibu yang ditemuinya. Namun untuk mencetak stiker itu, membutuhkan biaya sehingga dirinya tidak mencetak dalam jumlah yang banyak.

“Saya membuat stiker itu setiap mendapatkan keuntungan. Setiap hari saya sisihkan Rp10.000," ujarnya.

"Setelah genap Rp100.000, saya pesankan stiker yang dapat 100 lembar. Nanti kalau ada rejeki lagi, kita cetak lagi,” tutur Slamet Widodo menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat