PIKIRAN RAKYAT - Dugaan kuatnya politik identitas di Aceh membuat Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran sulit mengeruk suara di Aceh. TKN menyebut politik identitas tersebut salah satunya dengan menjanjikan "tiket surga".
Menurut Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan, kampanye model tersebut dinilai ampuh bagi pihak tertentu untuk mendapatkan suara.
"Kalau hari ini ada yang jual tiket surga sebagai narasi kampanye tertentu, mohon maaf orang muda jangan terlena," katanya sebagaimana dikutip pada Jumat, 19 Januari 2024.
Baca Juga: Negara Arab Ultimatum Israel Penjajah: Normalisasi Hanya Jika Palestina Merdeka
Menurutnya, tiket masuk surga bisa didapatkan oleh siapa yang membawa manfaat luas bagi kemaslahatan. Sebab, dalam Islam, kemenangan di dunia bisa membawa kebahagiaan di surga.
Kendati begitu, Arief mengatakan timnya akan terus melakukan kampanye dengan kreatif dan gembira. Terlebih di era digitalisasi saat ini, pendekatan kampanye bisa lebih efektif tanpa membawa politik identitas.
"Kita gunakan kampanye kreatif, kampanye yang fun dan inklusif. Sekurang-kurangnya, teman-teman berjuang melalui media sosial dari tempat kita masing-masing," katanya.
Sementara itu, Wakil Tim Kampanye Daerah (TKD) Aceh Syafaruddin mengakui bahwa isu agama masih marak di Aceh.
"Pemilu 2024 cukup berat karena isu agama yang dibawa di Aceh. Tetapi, anak muda di Aceh akan bersatu untuk mempertahankan kemenangan Prabowo-Gibran di Aceh dari Pilpres sebelumnya," katanya.
Sementara Koordinator Pemilih Muda TKD Aceh, Suadi Sulaiman mengatakan bahwa pihaknya tidak mau gentar dengan tantangan isu agama tersebut.