kievskiy.org

Negara Arab Ultimatum Israel Penjajah: Normalisasi Hanya Jika Palestina Merdeka

Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. /Reuters/Jim Young

PIKIRAN RAKYAT - Negara-negara Arab secara kolektif menekan Israel Penjajah untuk menyetujui pembentukan negara Palestina merdeka, mencapai solusi dua negara setelah perang usai. Para pemimpin Arab juga mengupayakan gencatan senjata segera di Gaza.

Jika tidak demikian, negara Arab mengultimatum tak akan pernah ada normalisasi lebih lanjut hubungan diplomatik kedua belah pihak.

Seorang pejabat Arab mengatakan, rencana tersebut dapat diwujudkan dengan cara melibatkan Arab Saudi untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

Arab memberikan imbalan normalisasi sebab tujuan itu telah lama diincar Amerika Serikat (AS) dan Israel selama beberapa waktu. Inti syarat perjanjiannya, pemerintah AS dan Eropa secara resmi setuju untuk mengakui negara Palestina.

“Mengingat politik Israel saat ini, normalisasi mungkin adalah hal yang dapat membawa Israel keluar dari jurang kehancuran,” kata pejabat itu, dikutip dari The Jerussalem Post, Jumat, 19 Januari 2024.

Selain itu, Arab juga meminta agar Negara Palestina merdeka kemudian diizinkan menjadi anggota penuh di PBB.

“Masalah sebenarnya adalah kita memerlukan harapan bagi rakyat Palestina, hal ini tidak bisa hanya berupa manfaat ekonomi atau penghapusan simbol-simbol pendudukan,” kata pejabat senior tersebut. 

Tujuan normalisasi Israel-Arab Saudi

Rencana normalisasi muncul hanya beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan memberikan pernyataan di Forum Ekonomi Dunia.

"Kami setuju bahwa perdamaian regional mencakup perdamaian untuk Israel, namun hal itu hanya dapat terjadi melalui perdamaian untuk Palestina melalui negara Palestina," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat