PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan turut membahas soal pembangunan proyek strategis nasional (PSN) saat kampanye di Batam pada Jumat, 19 Januari 2024. Menurutnya, proyek yang melibatkan masyarakat luas itu harus dibicarakan secara tuntas.
Terkait dengan hal itu, Anies Baswedan pun sempat menyinggung sikap pemerintah yang dinilainya tak sabar dalam menjalani proses yang ada.
"Pembicaraan biasanya panjang, namun selalu ada cara untuk mencapai titik temu. Hanya saja di sisi pemerintah itu tidak sabar mengikuti proses, maunya cepat-cepat, kerahkan aparat dan justru menjadi masalah,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Sabtu, 20 Januari 2024.
“Padahal kalau dibahas sampai tuntas, titik temu Insya Allah bisa terjadi," ujarnya.
Baca Juga: Bagaimana Respons Sri Mulyani Usai Disebut Siap Mundur dari Kabinet?
Dalam kesempatan yang sama, Anies Baswedan juga membahas soal maritim Indonesia. Ia mengingatkan pentingnya negara menjaga kawasan maritim Indonesia.
Hal itu disampaikan Anies Baswedan untuk menanggapi banyaknya kapal nelayan asing yang masih ditemui di wilayah Laut Natuna Utara.
"Kedaulatan wilayah harus dijaga dan itulah sebabnya dalam debat kemarin kami sampaikan pentingnya memprioritaskan tentang menjaga kawasan maritim Indonesia terutama dari kapal-kapal nelayan asing yang sering didampingi oleh kapal-kapal sipil bersenjata yang itu mengganggu kedaulatan kita,” ucapnya.
“Jadi harus ada langkah-langkah lebih untuk menyelamatkan kawasan kita," tuturnya melanjutkan.
Anies Bakal Prioritaskan Perbaikan Tata Niaga
Usai meninjau Pasar Induk Tos 3.000 di Kota Batam, Anies Baswedan mengatakan bahwa ia akan memprioritaskan perbaikan tata niaga dalam jual beli kebutuhan bahan pokok apabila menang Pilpres 2024. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menghadirkan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat.