PIKIRAN RAKYAT - Waketum Partai Gerindra, Fadli Zon tanggapi pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyinggung perkara penguasa tak boleh lupa daratan.
Megawati mengingatkan jika setiap kekuasaan memiliki masa, dan jika limit itu sudah tercapai maka sebaiknya yang bersangkutan dapat mengerem diri.
Terkait pernyataan itu, Fadli Zon mengamini bila tak ada kekuasaan yang abadi. Meski demikian, menurutnya siapapun masih bisa melanjutkan langkah walau tak berada di posisi centre.
"Memang kekuasaan itu kan secara niscaya tidak bisa permanen ya. Tentu biasa itu berganti, kadang-kadang kita berada di luar, di dalam, di atas, di bawah," ucap Fadli Zon.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Bicara Isi Dapur Kabinet Jokowi Terkait Isu 15 Menteri Mundur
Mengenai pergantian kekuasaan, Fadli Zon mengira Gerindra juga memiliki kesempatan yang sama untuk merasakan posisi tersebut.
Pasalnya sudah 10 tahun sejak Pemilu terakhir, Gerindra berjuang ikut memperebutkan kursi kekuasaan di kancah politik nasional.
"Gerindra juga berposisi selama 10 tahun lebih. Mudah-mudahan sekarang Gerindra bisa menjadi pemenang Pemilu. Jadi apa yang disampaikan Bu Mega itu mungkin satu kenyataan, satu antisipasi," ucapnya.
Oleh karena itu, menurutnya perkataan Megawati mungkin bisa jadi angin segar bagi kadernya, termasuk Prabowo yang mencalonkan diri sebagai Calon Presiden di Pilpres 2024.