kievskiy.org

Tom Lembong Disebut 3 Kali oleh Gibran Rakabuming dalam Debat Cawapres, Ternyata Sosoknya Sangat Penting

Berikut ini merupakan profil lengkap dari Tom Lembong, yang merupakan co captain pemenangan tim AMIN.
Berikut ini merupakan profil lengkap dari Tom Lembong, yang merupakan co captain pemenangan tim AMIN. /Instagram.com/@tomlembong

PIKIRAN RAKYAT - Nama Thomas Lembong atau yang lebih akrab disapa Tom Lembong mencuat dalam Debat Cawapres pada Minggu malam kemarin.

Calon Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, menyebutkan nama Tom Lembong sebanyak tiga kali dalam konteks menyindir kompetitornya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Gibran menyampaikan kritiknya terhadap Cak Imin dengan meragukan pemahamannya terhadap lithium ferrophosphate (LFP).

Dalam Debat Pilpres keempat di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu 21 Januari 2024, Gibran mengungkapkan keheranannya terhadap Cak Imin yang tidak paham tentang LFP, padahal istilah ini sering diucapkan oleh timsesnya, yaitu Tom Lembong.

Gibran juga menyoroti kurangnya komunikasi antara Cak Imin dan Tom Lembong serta timnya.

"Saya nggak tahu pak Tom Lembong dan timsesnya sering nggak diskusi sama cawapresnya. Masak cawapresnya nggak paham, aneh lho," kata Gibran dengan nada mengejek.

Sosok Thomas Lembong: Tokoh Ekonomi Kawakan dan Pengalaman Pemerintahan

Untuk yang belum mengenalnya, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong adalah tokoh ekonomi kawakan di Indonesia. Beliau kini memegang peran penting sebagai pemimpin tim ekonomi pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Cak Imin.

Tom Lembong pernah menduduki jabatan-jabatan bergengsi di pemerintahan, termasuk Menteri Perdagangan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Selain itu, ketika Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Tom Lembong menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA).

Karier panjang Tom Lembong juga melibatkan berbagai perusahaan finansial, termasuk pengalaman sebagai CEO dan Managing Partner di perusahaan asuransi Quvat Capital. Beliau juga pernah berkontribusi di Deutsche Bank, Morgan Stanley, Farindo Investments, dan menjadi Kepala Divisi dan Senior VP di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat