kievskiy.org

Gibran Rakabuming Tanyakan LFP ke Cak Imin, Apa Itu?

Cak Imin adu sindir dengan Gibran Rakabuming.
Cak Imin adu sindir dengan Gibran Rakabuming. /KPU KPU

PIKIRAN RAKYAT - Debat Pemilihan Presiden keempat yang berlangsung semalam menyuguhkan perdebatan menarik terkait teknologi baterai kendaraan listrik.

Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, menantang pendekatan baterai nikel mangan kobalt/nickel manganese cobalt (NCM) yang banyak diandalkan.

Sebagai alternatif, Gibran mengangkat isu teknologi baterai lithium ferro-phosphate (LFP) dan menyatakan kekhawatirannya terkait promosi produk China.

Gibran menekankan potensi Indonesia sebagai pemain utama dalam pasar nikel global, dengan cadangan nikel terbesar di dunia.

Ia merasa bahwa fokus pada baterai LFP, yang tidak memerlukan nikel, akan lebih menguntungkan Indonesia dan memberikan kekuatan tawar yang lebih baik dalam pembicaraan internasional.

Di sisi lain, Cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, memberikan tanggapannya terkait pertanyaan tersebut.

Ia menegaskan bahwa tim sukses pasangan Anies Baswedan-Cak Imin tidak anti-nikel, melainkan ingin menjaga dampak lingkungan dan keberlanjutan.

Cak Imin menyatakan bahwa pertambangan nikel harus memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, bukan hanya segelintir orang.

Baterai LFP dan NCM: Perbandingan dan Keamanan

Baterai LFP, atau lithium iron phosphate, dikenal dengan masa pakai yang lama dan kinerja baik pada suhu tinggi. Baterai ini sering digunakan dalam kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi. Forbes memprediksi bahwa baterai LFP akan menjadi pilihan utama untuk kendaraan listrik di masa depan karena dianggap lebih aman dari segi keamanan termal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat