kievskiy.org

Siapa Tom Lembong dan Apa Jabatannya di Pemerintahan?

Tom Lembong, yang merupakan co captain pemenangan tim AMIN.
Tom Lembong, yang merupakan co captain pemenangan tim AMIN. /Instagram.com/@tomlembong

PIKIRAN RAKYAT - Sosok Tom Lembong marak dibicarakan di media sosial usai namanya disebut-sebut dalam debat cawapres tadi malam, Minggu 21 Januari 2023. Calon Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, menyebutkan nama Tom Lembong sebanyak tiga kali dalam konteks menyindir kompetitornya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Gibran menyampaikan kritiknya terhadap Cak Imin dengan meragukan pemahamannya terhadap lithium ferro phosphate (LFP). Gibran juga menyoroti kurangnya komunikasi antara Cak Imin dan Tom Lembong serta timnya.

"Saya nggak tahu pak Tom Lembong dan timsesnya sering nggak diskusi sama cawapresnya. Masak cawapresnya nggak paham, aneh lho," kata Gibran

Lantas Siapa Tom Lembong?

Thomas Trikasih Lembong, atau yang akrab dipanggil Tom Lembong, lahir pada 4 Maret 1971. Ia meraih gelar sarjana di bidang arsitektur dan tata kelola dari Universitas Harvard pada tahun 1994.

Baca Juga: Heboh Isu Jokowi Minta 'Rujuk' dengan Megawati, Istana: Aneh Juga

Setelah menyelesaikan pendidikan, Tom bekerja di Divisi Ekuitas Morgan Stanley di New York dan Singapura pada tahun 1995. Pada tahun 1999-2000, ia menjadi seorang bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia.

Jejak karirnya yang gemilang mencakup bekerja di Deutsche Bank di Jakarta pada 1998-1999. Di sana, ia terlibat dalam rekapitalisasi dan merger Bank Bumi Daya, Bank Eksim, Bank Dagang Negara, dan Bank Bapindo, yang kemudian bergabung menjadi Bank Mandiri.

Dia juga sempat menjadi Senior Vice President dan Kepala Divisi penanggung jawab restrukturisasi dan penyelesaian kewajiban Salim Group kepada negara akibat Bank BCA runtuh secara krisis moneter pada tahun 1998.

Baca Juga: Sastrawan dan Cendekiawan Ignas Kleden Meninggal Dunia

Tom Lembong juga pernah dipercaya sebagai kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) periode 2000-2002. Setelah itu, Tom pindah ke Farindo Investments pada 2002-2005.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat