kievskiy.org

'Dia Punya Sejarah Kelam Penculikan Aktivis', Alasan Tsamara Amany Ogah Dukung Prabowo di Pilpres 2019

Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT - Pernyataan Tsamara Amany yang ogah mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 kembali disorot, karena diunggah oleh netizen di media sosial X (Twitter). Dia menjadi sasaran kritik netizen, karena kini justru ucapannya berubah 180 derajat.

Pada saat itu, dia merupakan pendukung Jokowi yang menjadi lawan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. Dia pun terang-terangan menyatakan tak akan pernah mau mendukung Prabowo Subianto, dan mengungkapkan berbagai keunggulan Jokowi dibandingkan Ketum Gerindra tersebut.

"Pertama, saya gak mungkin bersama pak Prabowo karena saya tidak mungkin berada di barisan di mana ada seseorang yang punya sejarah kelam terhadap penculikan aktivis bangsa ini, di mana saya gak mau. Dan itu sampai sekarang pak Prabowo tidak pernah berhasil mengklarifiasinya di hadapan Komnas HAM," kata Tsamara Amany pada November 2018 lalu.

"Kedua, saya lihat pak Jokowi menginsipirasi kita semua. Bagi saya anak muda, dan bagi kita semua anak muda, Pak Jokowi itu inspirator. Kenapa? karena ada seseorang yang bukan siapa-siapa, dia bisa berhasil jadi pengusaha, dia bisa berhasil menjadi wali kota Solo, menjadi Gubernur, menjadi Presiden dan berhasil," tuturnya menambahkan.

Tsamara Amany mengatakan, Jokowi berhasil menjadi pemimpin baik selama menjabat Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Meski, kepemimpinannya di Ibu Kota tak selesai, karena keburu mencalonkan diri sebagai calon presiden.

"Meskipun belum selesai, beliau berhasil mencetuskan kartu Jakarta Pintar yang sekarang dirasakan oleh banyak banget masyarakat Jakarta, dan sekarang ketika beliau memimpin (Indonesia) jadi Kartu Indonesia Pintar. Pak Jokowi itu adalah Presiden yang memberikan perlindungan kepada orang-orang miskin. Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, itu beliau fokuskan," ujarnya.

Menurut Tsamara Amany, Jokowi merupakan sosok pemimpin yang keberpihakannya pada anak muda tak sekadar retorika semata. Jokowi kerap mengundang anak-anak muda yang tergabung dalam komunitas start-up hingga socialpreneur.

"Jadi saya lihat ini pemimpin yang membangun optimisme, pemimpin yang menyadarkan kita bahwa kita bisa aware on the right track (sadar di jalur yang benar) dan kita akan bisa lebih baik nanti," ujarnya.

"He (Prabowo) may be a good man, but i can not support him (Dia mungkin pria yang baik, tapi saya tidak akan bisa mendukungnya), karena dia punya sejarah kelam," kata Tsamara Amany menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat