kievskiy.org

Luhut Pandjaitan Tak Terima Cak Imin Sebut Kemiskinan di Sulteng Tinggi

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. /Pikiran Rakyat/Vidya Elfa Safhira

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tak terima dengan klaim Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang menyebut angka kemiskinan di Sulawesi Tengah (Sulteng) tinggi. Luhut pun langsung buka-bukaan data yang dimilikinya.

Menurut Luhut Pandjaitan, kemiskinan di Sulteng mengalami penurunan yang cukup bisa dipamerkan. Hal itu disebut karena adanya pertumbuhan ekonomi setelah adanya smelter nikel dan penyerapan tenaga kerja.

Luhut Pandjaitan juga memberi contoh penurunan kemiskinan di Morowali per tahun 2023 kemarin. Kendati demikian, perbaikan kemiskinan di Sulawesi memang masih belum cukup, dan perlu diperbaiki lagi.

“Kalau kita lihat data tahun 2015, kemiskinan di sana 14,7 persen. Nah data tahun 2023 itu 12,4 persen, jadi turun kemiskinan di sana. Lah itu apa penyebabnya? Ya karena pertumbuhan ekonomi di sana,” ujar Luhut Pandjaitan dikutip dari Instagram, 25 Januari 2024.

Baca Juga: Contoh Susunan Acara Pelantikan KPPS Pemilu 2024 Lengkap

“Kemudian kalau di Morowali, kita lihat di tahun 2015 itu 15,8 persen kemiskinannya, dan di tahun 2023 ini kita angka kemiskinannya 12,3 persen. Jadi terjadi cukup perbaikan di sana, tapi itu aja gak cukup menurut saya,” katanya menambahkan.

Oleh karena itu, Luhut Pandjaitan meminta Muhaimin untuk tidak membohongi publik. Luhut juga mengajak Muhaimin untuk berkunjung langsung ke Morowali untuk melihat data.

Sentil Cak Imin

Dalam unggahan tersebut, Luhut juga menyentil kelakuan Cak Imin yang mencecar Gibran Rakabuming dengan angka kemiskinan saat debat keempat Minggu, 21 Januari 2024 lalu. Menurut Luhut, berbohong adalah hal yang buruk.

Luhut menilai Cak Imin tidak memiliki karakter yang bagus. Padahal Cak Imin disebut sebagai calon pemimpin masa depan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat