kievskiy.org

Elektabilitas Ganjar-Mahfud Masih Terjun Bebas Jelang Pencoblosan, Tim Pemenangan: Bisa Berubah

Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD usai menghadiri debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024.
Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD usai menghadiri debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. /Antara/Indrianto Eko Suwarso

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN), Andika Perkasa menanggapi hasil survei elektabilitas pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD belakangan ini menurun. 

Menurutnya, semua lembaga survei memiliki cara masing-masing untuk menghasilkan elektabilitas pasangan Capres-Cawapres peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

"Kita yang penting berusaha saja. Tapi menurut kami, bahwasannya ada survei segala macam, itu kan semua juga dilakukan dengan caranya masing-masing," ujar Andika di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Minggu, 28 Januari 2024.

"Dan perubahan itu bisa terjadi mungkin bukan karena kita sendiri, tapi mungkin pihak lain yang melakukan sesuatu atau mengatakan sesuatu," ujarnya.

Baca Juga: Kubu Prabowo Ngaku Punya Bukti Kecurangan Pemilu 2024, Ada Rencana Rusak Surat Suara

Andika mengaku hingga kini pihaknya masih optimis pasangan Ganjar-Mahfud masih punya pendukung yang setia. 

"Lebih melihat kami apa adanya. Hari demi hari saja mungkin saja ada perubahan. Kita yakin kita punya momentum, artinya kan tidak stagnan terus," tuturnya.

Lembaga Survei Indonesia (LSI), pada Rabu 24 Januari 2024 merilis hasil survei terbaru peta elektoral jelang Pemilu 2024 di Sumatera Barat (Sumbar). Hasil survei menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming 49,8 persen.

Baca Juga: Tabel Simulasi Kredit Honda BeAT CBS per Januari 2024, Cicilan Cuma Rp500 Ribuan

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 42,1 persem dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md 4,3 persen, sementara Tidak tahu/tidak jawab 3,8 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat