kievskiy.org

Guntur Seokarnoputra Remehkan Jokowi, Ejek dalam Kritik Buntut Beda Kubu Pilpres

Jokowi, Ganjar Pranowo, bersama Megawati Soekarnoputri.
Jokowi, Ganjar Pranowo, bersama Megawati Soekarnoputri. /Foto: ANTARA Akbar Nugroho Gumay

PIKIRAN RAKYAT - Putra Presiden ke-1 RI Soekarno, Guntur Soekarnoputra mengatakan bahwa nasib Presiden Joko Widodo (Jokowi) tergantung pada kemenangan paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD 14 Februari 2024 mendatang.

Pernyataan itu memicu reaksi kuat dari berbagai pihak, salah satunya pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin. Ia mengaku amat menyayangkan kalimat Guntur.

Dari kaca mata Ujang Komarudin, kalimat itu seolah meremehkan posisi Jokowi yang padahal masih menjabat sebagai Kepala Negara RI.

Lewat kritikannya, bagi Ujang, Guntur seperti sedang mencemooh Jokowi, hanya karena berbeda kubu dalam pertarungan Pilpres 2024 ini. Keretakan PDIP dengan Jokowi masih menjadi buah bibir kendati belakangan dikabarkan ada wacana rekonsiliasi.

“Pernyataan itu bentuk kritikan yang keras dari Guntur. Sejatinya, kritikannya jangan seperti itu, karena (pernyataan) itu seperti mengejek Jokowi, terlalu merendahkan Jokowi,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024.

Ujang menilai aksi Guntur sebagai bagian dari ‘serangan’ PDIP untuk Jokowi. Sejak putranya, Gibran Rakabuming menjadi cawapres Prabowo Subianto, Jokowi memang laun-laun merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) meski tak secara lantang dideklarasikan.

Jokowi dianggap PDIP, telah mengambil jalan berbeda dengan garis partai. Pilihan Pilpres yang berbeda bukan hanya soal selera. Ada prinsip dan kepentingan yang sudah tak ada lagi titik temu antar keduanya.

"Maka suka tidak suka dalam konteks Pilpres 2024, ya bertempur antara PDI-P dengan Jokowi,” kata Ujang.

Baca Juga: Gibran Cuek Dijuluki Belimbing Sayur dan Samsul, Malah Jadi Bahan Giveaway

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat