kievskiy.org

Jubir Gus Dur: yang Mengangkat Kembali Marwah NU Itu Namanya Muhaimin Iskandar

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. /Antara/Muhammad Adimaja

PIKIRAN RAKYAT - Jubir Gus Dur, Adhi M Massardie mengebutkan bahwa Cawapres Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berhasil mengangkat kembali muruah Nahdlatul Ulama (NU). Sebab, sebelumnya NU hanya dipandang sebagai peternakan suara.

"Itu sebabnya kalau kita perhatikan setelah Muhaimin menjadi Cawapres, NU kan kembali bersinar, kembali menjadi orang dihormati, orang berebut kembali. Sebelum ini kan enggak ada, menganggap NU itu hanya ladang suara, hanya peternakan suara," tuturnya, Selasa 30 Januari 2024.

"Nah oleh Muhamin sebetulnya kalau kita lihat pandangan secara jernih itu bahwa yangkata Adhie Massardi menambahkan.

Dia menilai bahwa NU hanya akan dipandang sebagai ladang suara jika tidak ada tokoh yang jadi peserta Pilpres 2024. Oleh karena itu, kehadiran Cak Imin sebagai Cawapres Anies Baswedan mengubah hal tersebut.

"Sebetulnya kemarin itu kalau Muhaimin tidak menjadi cawapres, saya yakin NU itu akan dianggap sebagai ladang suara aja, titik," ucap Adhie Massardi.

"Kayak contoh misalnya ketika Ma'ruf Amin diambil itu kan karena melihat 'ini peternakan suara nih, kita ambil tokohnya'," ujarnya menambahkan.

Akan tetapi, berbeda dengan pada saat Cak Imin muncul sebagai Cawapres Nomor Urut 1. Hal itu mengubah pandangan pihak luar kepada NU.

"Nah ketika Muhaimin muncul, tidak. NU itu entitas politik diwadahi oleh PKB, kemudian akan memperjuangkan kepentinganan secara politik," tutur Adhie Massardi.

NU Dipandang Sebagai Lumbung Suara

Adhie Massardi juga membahas bagaimana sebelum Cak Imin, ada beberapa tokoh NU yang dipilih menjadi Cawapres tapi gagal. Terakhir, ada Ma'ruf Amin yang berhasil lolos bersama Jokowi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat