kievskiy.org

Mahfud MD Mundur dari Menkopolhukam, Siapa Penggantinya? 

Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada Minggu, 21 Januari 2024.
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada Minggu, 21 Januari 2024. /Antara/M Risyal Hidayat

PIKIRAN RAKYAT - Mahfud MD dikabarkan akan mundur dari jabatan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam). Mahfud MD rencananya akan mengumumkan pengunduran dirinya hari ini Rabu, 31 Januari 2024, sekira pukul 14.00 WIB. 

Bahkan, calon wakil presiden nomor urut 3 itu sudah menemui Menteri Sekretariat Negara (Mensetneg) Pratikno untuk menjadwalkan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan Jokowi memiliki hak prerogatif sebagai Kepala Negara untuk memilih calon menteri pengganti Mahfud MD. Menurutnya, Jokowi bisa saja memilih tokoh-tokoh dari tentara, politisi maupun akademisi. 

“Karena itu hak prerogatif presiden jadi suka-suka Jokowi. Siapapun yang dipilih entah dari eks tentara, dari para jenderal yang sudah pensiun atau yang masih aktif diangkat sebagai Menkopolhukam,” kata Ujang saat dihubungi Rabu, 31 Januari 2024. 

Baca Juga: Sempat Tak Merestui Pernikahan Pinkan Mambo, Ternyata Begini Sosok Arya Khan di Mata Michelle

Lebih lanjut Ujang menuturkan dari kalangan akademisi dan politisi ada nama-nama seperti Jimly Asshiddiqie dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra yang bisa menduduki kursi Menkopolhukam. 

“Dari politisi dan akademisi misalkan Prof Jimly Asshiddiqie atau Prof Yusril Ihza Mahendra, kan mungkin. Semua tergantung Jokowi. Tergantung presiden, siapapun itu hanya Jokowi dan tuhan yang tahu pengganti pak Mahfud,” ucap Ujang. 

Bermuatan Kepentingan Politik 

Ujang menuturkan pengunduran diri Mahfud MD tidak bisa dilepaskan dari kepentingan politik. Menurutnya, Mahfud MD akan lebih leluasa mengkritik soal penegakkan hukum jika tidak lagi menjabat Menkopolhukam. 

Baca Juga: Tensi Pemilu 2024 di Pangandaran Memanas, Kapolres dan Dandim Beri Peringatan

“Agar tidak jeruk makan jeruk, agar tidak mengkritisi diri sendiri, pak Mahfud sangat konsen dengan penegakan hukum ketika dia sudah ditetapkan sebagai cawapres, ketika kampanye ingin memperbaiki hukum, menegakkan hukum tapi dia sendiri adalah menkopolhukam,” tutur Ujang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat