/photo/2024/01/31/3631625900.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Kapolres Pangandaran AKBP Imara Utama bersama Dandim 0625 Letkol Inf. Indra Mardianto Subroto mengingatkan seluruh PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan PPS (Panitia Pemungutan Suara) menjaga netralitas pada Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan saat menghadiri kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara sekaligus penggunaan sirekap tingkat TPS yang diselenggarakan oleh KPU Pangandaran di lapangan Desa Wonoharjo, Rabu, 31 Januari 2024.
AKBP Imara Utama mengatakan, selaku pihak yang pengamanan Pemilu 2024 di Kabupaten Pangandaran, ia mengingatkan agar penyelenggara Pemilu harus mematuhi aturan yang berlaku dan bersikap netral agar Pemilu 2024 bisa berjalan dengan aman dan lancar.
"Kami mengawasi proses pemilu, anggota kami melekat di lapangan, kemudian juga ada tim Intelijen yang kami sebar untuk mengawasi dan menginformasikan apabila terjadi pelanggaran yang dilakukan dalam proses pemilihan dan penghitungan suara," ujar AKBP Imara, Rabu, 31 Januari 2024.
Dia juga mengingatkan agar penyelenggara tidak ada yang bermain-main dalam proses pemungutan dan penghitungan suara. "Kami awasi sepenuhnya dalam melaksanakan kegiatan ini," tuturnya.
Kata dia, TNI dan Polri tidak mempunyai hak memilih. Kepentingannya mengamankan dan memastikan rangkaian Pemilu 2024 di Pangandaran berlangsung kondusif.
Hal yang sama juga disampaikan Dandim 0625 Pangandaran, Letkol Inf Indra Mardianto Subroto. Ia menyampaikan, menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, tensi mulai memanas.
"Yang dari pusat akan berdampak ke daerah. Kami memberikan edukasi kepada penyelenggara yang ada di daerah, harga diri harus tetap dijaga meski jumlah DPT kita lebih kecil di Jawa Barat, maka penyelenggara harus tertib," ujar Letkol Indra saat memberikan imbauan kepada petugas PPK, PPS dan KPPS yang masih muda.
"Supaya tidak terjadi preseden buruk di Kabupaten Pangandaran ini," ujarnya lagi.***