kievskiy.org

Alasan Pemilu Harus Satu Putaran, Sekjen PBNU: Pas Puasa Kita Bisa Ibadah Khusyuk

Ilustrasi Pemilu 2024.
Ilustrasi Pemilu 2024. /Antara/Arnas Padda

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mendukung dan mengharapkan Pemilu 2024 berjalan satu putaran saja. Hal ini, kata dia, lebih banyak manfaatnya bagi bangsa Indonesia.

Selain hemat uang negara, Gus Ipul menyoroti korelasi pemilu satu putaran dengan Bulan Suci Ramadhan yang sudah di depan mata. Menurutnya, pemilu rampung lebih cepat akan menciptakan suasana damai saat puasa.

Lebih jauh lagi, Gus Ipul mengatakan pelaksanaan pemilu lebih ringkas akan berpengaruh signifikan ke dalam kekhusyukan beribadah umat Islam, di Ramadhan 1445 Hijriah mendatang.

"Kita bisa hemat anggaran. Pas puasa nanti, kita bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk, tidak disibukkan dengan kampanye dan hiruk-pikuk lainnya," kata Gus Ipul, dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu, 31 Januari 2024.

Gus Ipul menegaskan dirinya tak mempersoalkan adanya wacana pilpres sekali putaran. Jika pun memang terjadi demikian, justru, kata dia, akan lebih banyak kebermanfaatannya.

Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei yang menunjukkan mayoritas responden ingin Pilpres 2024 berjalan satu putaran saja. Sampel diambil pada periode 16-26 Januari 2024.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, mengatakan, survei terhadap 1.200 responden itu menunjukkan sebanyak 84 persen menginginkan bahwa Pilpres 2024 berakhir satu putaran. Sementara yang tidak menginginkan pilpres berjalan satu putaran sebanyak 10,8 persen.

Sementara yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 5,2 persen. "Lebih dari 80 persen publik di sini kita lihat ingin pilpres satu putaran," katanya, dalam paparan survei, Selasa, 30 Januari 2024.

Baca Juga: Kapan Mahfud MD Akan Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Jokowi?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat