PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD secara resmi mengumumkan keputusannya untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju pada Rabu 31 Februari 2024.
Dalam keterangannya, Mahfud MD menyampaikan bahwa, dengan segala pertimbangan, saat ini merupakan momen yang tepat untuk pamit dari kabinet yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Meskipun belum secara resmi mengundurkan diri, Mahfud MD menyatakan bahwa surat pengunduran dirinya telah siap dan akan disampaikan kepada Presiden Jokowi setelah mendapatkan jadwal pertemuan.
"Saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung, tentang masa depan politik saya yang belakangan ini menjadi perbincangan publik," ungkap Mahfud MD, Rabu, melalui kanal YouTube pribadinya.
Mahfud menekankan niatnya untuk menyampaikan surat pengunduran diri secara langsung kepada Presiden Jokowi sebagai bentuk penghargaan terhadap kepercayaan yang diberikan kepadanya selama menjabat.
"Karena saya dulu diangkat dengan penuh kehormatan dan kepercayaan, saya dipercaya oleh beliau dan saya percaya kepada beliau. Sehingga saya bekerja dengan hati-hati dan selama 4,5 tahun ini, insya Allah baik," jelasnya.
Meskipun pengunduran diri ini belum resmi, Mahfud MD telah menyiapkan diri dengan mengemas barang pribadi dan siap meninggalkan rumah dinas serta melepaskan seluruh fasilitas negara yang dimilikinya.
Keputusan Mahfud MD untuk mundur ini diambil setelah melibatkan partai koalisi dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, di mana kesimpulan yang dihasilkan adalah langkah mundur dari jabatan negara selama proses Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 merupakan langkah yang bijak.
Pengunduran diri Mahfud MD disepakati bersama dengan pasangan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo. Ia menjelaskan bahwa nilai independensi selama proses pemilihan dan setelahnya menjadi sangat penting.