kievskiy.org

Timnas AMIN Kecam Erick Thohir: Stop Pakai BUMN untuk Kepentingan Politik

Erick Thohir.
Erick Thohir. /PSSI PSSI

PIKIRAN RAKYAT - Erick Thohir diklaim menyatakan pasangan calon presiden (Capres) Anies Baswedan dan Cak Imin akan mengubah BUMN (Badan Usaha Milik Negara) menjadi koperasi. Hal ini dibantah juru bicara (Jubir) Timnas AMIN, Said Didu.

Said Didu mengecam pernyataan Erick yang juga Menteri BUMN tersebut agar menghentikan aksinya menjadikan BUMN untuk kepentingan politiknya. Diketahui sang menteri diduga mendukung paslon nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Hari ini, Bapak Menteri BUMN Erick Thohir membikin isu gorengan seakan-akan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ingin mengubah BUMN menjadi milik koperasi," ujarnya kepada Pikiran-rakyat.com.

Said Didu pun memberikan klarifikasinya dalam video yang diterima Pikiran-rakyat.com. Konteks isu tersebut adalah saat Timnas AMIN mengundang para ahli untuk mendapatkan masukan mengenai BUMN tersebut.

Klarifikasi Timnas AMIN

Said Didu menyebut salah satu pakar yang diundang Timnas AMIN menyinggung koperasi saat membicarakan BUMN dengan kubu Anies Baswedan dan Cak Imin. Pakar tersebut dicurigai sebagai pihak yang didatangkan untuk menciptakan isu gorengan.

"Salah satu pakar koperasi, Suroto, menyatakan bahwa BUMN sebaiknya dimiliki oleh koperasi. Jadi sama sekali tidak pernah ada sikap pasangan AMIN untuk mengubah BUMN," ujarnya.

Menurut pria yang juga eks Sekretaris Kementerian BUMN tersebut, pasangan AMIN memahami aturan hukum mengenai BUMN tersebut. Disebutkan bahwa dasar hukumnya yakni Pasal 33 UUD 1945 menyebutkan cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

"Juga UU BUMN No 19 tahun 2023 dan UU Keuangan Negara No 17 tahun 2023 yang menyatakan bahwa perusahaan yang sayam mayoritasnya dimiliki oleh negara itu baru dikatakan BUMN," katanya.

"Jadi adalah sangat naif kalau seorang Menteri BUMN menyatakan bahwa BUMN dikuasai oleh koperasi. Saya harap Pak Erick Thohir berhentilah menggunakan jabatannya sebagai alat untuk bermain politik demi kepentingan politik," ujarnya melanjutkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat