PIKIRAN RAKYAT - Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo beranggapan salah satu pencegahan stunting adalah memperhatikan kesehatan calon pengantin sebelum menikah dan berkeluarga.
Menurutnya, sebagaian besar remaja di Indonesia mengidap anemia sehingga perlu diperhatikan. Tak hanya itu, Ganjar juga menyebutkan jika usia pernikahan juga sangat penting untuk mencegah stunting.
"Remaja Perempuan di Indonesia itu sebagian besar anemia, perhatikan itu dulu kalau itu sudah, maka perhatikan usianya 19 tahun," kata Ganjar Pranowo dalam Debat Capres ke-5, Minggu 4 Februari 2024.
"19 tahun, menjadi ukuran dimana mereka akan sehat secara mental dan secara fisik, jika sudah diperiksakan semua ke dokter, ke rumah sakit, dan rutin. Itu akan terjaga dengan gizi yang baik," katanya.
Tak Setuju Program Makan Siang Gratis
Ganjar Pranowo tidak setuju dengan program makan siang gratis yang digagas Prabowo Subianto untuk mencegah stunting pada anak. Pandangan tersebut disampaikan Ganjar dalam sesi tanya jawab debat kelima capres.
Menurut Ganjar, penanganan stunting dengan cara memberikan makan siang gratis tidak tepat, karena upaya pencegahannya harus dimulai saat masa kehamilan seorang ibu.
“Kalau ngasih makannya kepada anak untuk mencegah stunting saya sama sekali tidak setuju karena bapak terlambat. Stunting itu ditangani sejak bayi dalam kandungan pak, ibunya yang dikasi gizi,” katanya,
Ganjar menyarankan Prabowo mengubah sasaran program unggulannya, yaitu dengan mencukupi kebutuhan gizi ibu hamil agar risiko stunting bisa ditekan.
“Kalau kemudian gizinya baik, mereka lakukan cek rutin, maka akan ketahuan bahwa ibunya sehat, pertumbuhan anaknya dilihat. Kalau bapak ngasih gizi ke ibu hamil itu baru setuju saya. Nanti dia akan lahir, ibunya selamat karena diperiksa, tadi bapak sampaikan sudah bagus tadi pertama pak,” ujar capres 03 itu.