PIKIRAN RAKYAT - Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto berjanji menjadi pemimpin untuk seluruh rakyat Indonesia, baik para pemilihnya maupun mereka yang tidak memilihnya. Hal ini diungkapkan dalam pernyataan penutup di debat terakhir Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 4 Februari 2024.
Prabowo sempat mengawali permintaan maaf atas segala ucapan dan tindakan selama berlangsungnya rangkaian kampanye Pilpres 2024. Dia menunjukkan ucapan itu untuk dua pasangan calon (paslon) saingannya, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, serta KPU sebagai pihak penyelenggara.
Selanjutnya, Prabowo menyampaikan komitmen terkait kesediaannya menjadi pemimpin untuk seluruh rakyat Indonesia, jika setelah 14 Februari 2024 menerima mandat.
"Saudara-saudara sekalian, manakala Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju atas izin Tuhan Maha Esa menerima mandat dari rakyat, kita akan jadi pemimpin untuk seluruh rakyat Indonesia," ujar Prabowo dalam sesi pernyataan penutup.
Baca Juga: Prabowo Minta Maaf di Debat Terakhir Pemilu 2024, Gibran Ikut Tundukkan Kepala kepada Paslon 1 dan 3
"Saya akan jadi presiden untuk seluruh rakyat Indonesia, termasuk yang tidak memilih saya, termasuk yang tidak percaya sama saya. Saya akan berjuang untuk seluruh rakyat Indonesia," ujarnya menegaskan.
Prabowo dalam momen itu, juga mengulangi kembali pemaparan visi misi Indonesia di bawah kepemimpinannya, terutama tentang pemberantasan kemiskinan dan kelaparan.
"Kami bertekad menghilangkan kemiskinan dari Indonesia. Kami bertekad menghilangkan kelaparan dan kurang gizi bagi rakyat. Kami bertekad mengurangi angka kematian ibu-ibu yang sedang melahirkan. Kami berjuang menghilangkan korupsi dari bumi Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: 12 Ribu Desa di Indonesia Tak Terjamah Internet Kata Ganjar, Benarkah Demikian?
Selain itu, Prabowo juga sempat menyinggung nama-nama seluruh Presiden Indonesia, mulai dari Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Joko Widodo. Baginya, Indonesia saat ini yang damai adalah hasil jasa ketujuh pemimpin negara sebelumnya.