PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dalam debat kelima mengungkapkan data jumlah desa yang tidak tersentuh internet (blank spot) di Indonesia. Dia mengatakan ada total 12.000 desa yang masuk kategori demikian saat ini.
Artinya, sebanyak itulah desa yang tidak mendapatkan akses jaringan internet untuk sinyal komunikasi. Hal itu diungkap dalam debat kelima oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu, 4 Februari 2024.
“Dengan internet gratis dan coverage-nya bagus ini bisa mengatasi kesenjangan," kata Ganjar.
"Data pendidikan, kesehatan, kemiskinan, hampir semuanya ada. Nah ini dari BPS juga sudah menyampaikan bahwa kondisi ketimpangan digital ini sangat tinggi di tempat kita. Ada 12.000 desa masih blank spot padahal kita ingin mendigitalisasi desa,” ucapnya lagi.
Berikut penjelasan apakah klaim itu benar atau tidak:
Betul ada catatan angka 12.000 desa yang hingga saat ini masih alami blank spot apabila menrujuk ke informasi Kominfo. Namun, Menurut Senior Research Associate Centre for Innovation Policy and Governance (CIPG), Klara Esti meluruskan kalimat Ganjar dalam debat.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Klara menjelaskan bahwa yang dimaksud Kominfo sebenarnya adalah desa dan kelurahan yang belum tersentuh jaringan 4G. Jumlah tepatnya mencapai 12.584.
Kemudian, jika dibandingkan dengan data Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Nasional, justru data yang dibawa Ganjar belum mencakup semuanya. Sebab, tercatat ada 25.000 desa saat ini masih blank spot alias tanpa sinyal telekomunikasi.
Menurut Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan, jumlah keseluruhan desa dalam negeri berdasarkan Data Indonesia mencapai 83.794. Sedangkan, Kemenkominfo menunjukkan bahwa 11 persen dari keseluruhan itu alami blank spot seluler. Artinya, sebanyak 9.217,34 desa yang masih nihil internet hingga saat ini.