PIKIRAN RAKYAT - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dikabarkan menghentikan kasus penghilangan nyawa Vina Cirebon dan teman lelakinya, Muhammad Rizky alias Eky.
Kasus tewasnya Vina Cirebon dan Eky awalnya diduga sebagai kecelakaan lalu lintas tunggal yang terjadi di Cirebon pada 2016. Namun, polisi merevisinya menjadi kasus penghilangan nyawa pada saat melihat kondisi jenazah Vina dan Eky.
Terlebih, polisi juga menemukan sejumlah kejanggalan di tempat kejadian perkara (TKP). Pada 2016, Polisi pun menetapkan 11 tersangka, dan delapan di antaranya sudah diadili.
Akan tetapi, tiga pelaku lainnya masih belum diringkus dan masih menjadi DPO sampai delapan tahun lamanya. Kasus itu pun kembali naik ke permukaan, setelah insiden nahas itu diadaptasi menjadi sebuah film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari.
Kasusnya pun kembali bergulir, bahkan ada penangkapan tersangka baru. Di tengah huru-hara pengungkapan penghilangan nyawa Vina Cirebon, beredar kabar soal penutupan kasus oleh Kapolri.
Narasi Penghentian Kasus
Informasi mengenai penghentian kasus penghilangan nyawa Vina Cirebon dibagikan pada 2 Juni 2024 melalui cuitan seorang pengguna X dengan hampir 100.000 pengikut.
Pengguna lain pun menimpali, penutupan kasus Vina Cirebon dilakukan lantaran kepolisian telah buntu dalam mengungkap kejadian itu.
"Berita terbaru Kapolri menutup kasus pembunuhan EKY dan VINA biadab," ucap narasi dalam cuitan X yang sudah dilihat hingga 504.000 kali sampai Senin ini.
Lantas, benarkah kasus penghilangan nyawa Vina Cirebon dihentikan oleh Kapolri?