PIKIRAN RAKYAT - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menilai bahwa negara harus memiliki penegakan hukum yang tegas dalam sejumlah hal, yakni pemberantasan korupsi dan ketimpangan sosial. Terkait dengan hal itu, Anies Baswedan pun sempat menyinggung soal etika.
Ia tak ingin Indonesia menjadi negara yang cuek terhadap penegakan hukum dan etika. Hal tersebut disampaikannya usai debat terakhir Pilpres 2024 pada Minggu, 4 Februari 2024.
"Dengan menggunakan hati nurani dalam melakukan upaya etika dan prinsip hukum yang tegas dapat membawa Indonesia ke depannya menjadi salah satu negara yang membawa perubahan, adil, dan makmur," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Senin, 5 Februari 2024.
Sebelumnya dalam debat, Anies Baswedan menyampaikan bahwa gagasan yang dihadirkan untuk rakyat harus bertujuan untuk melindungi kemerdekaan dan meningkatkan derajat rakyat yang adil dan makmur.
Baca Juga: Puji Anies Baswedan di Debat Terakhir, Presiden PKS: Negara Harus Adil untuk Guru
Oleh karena itu, Anies Baswedan berharap negara bisa menghadirkan rasa cinta dan kasih kepada rakyatnya.
"Merangkul semua memberikan rasa nyaman dan memberdayakan yang ada," ujarnya.
Pesan Anies Baswedan ke Masyarakat
Anies Baswedan berpesan kepada seluruh masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 nanti. Menurutnya, peran masyarakat dalam pesta demokrasi itu bisa menciptakan kondisi negara yang lebih baik.
Menggunakan suara pada hari pemungutan suara juga bisa disebut sebagai upaya dalam mempraktikkan etika dan prinsip hukum. Anies Baswedan menilai bahwa dengan memilih calon pemimpin berdasarkan hati nurani, maka Indonesia bisa menghadirkan perubahan, keadilan, dan kemakmuran.
"Kami bersyukur semua debat tersampaikan gagasan pertimbangan dengan segala kerendahan hati. Ketika amanat diberikan, ketulusan, pengabdian, dan keseriusan akan jadi pegangan kami," ucapnya.