kievskiy.org

Kritik Soal Rapid Test, dr Tirta: Dulu Mahal, Sekarang Murah, Jujur Aja Pure Ini Bisnis!

dr Tirta
dr Tirta /Pikiran-rakyat.com Pikiran-rakyat.com

PIKIRAN RAKYAT - Dokter Tirta Mandira Hudhi mengaku merasa resah dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

“Enggak bisa tidur, gatal buat nulis, toh pagi nanti saya masih rapat relawan. Ayok. Kita bahas masalah demi masalah yang mengganjal di mata saya. 7 bulan sudah info lumayan dan lengkaplah. Rapid Test : Bisnis/gimmick/solusi? Silahkan anda nilai sendiri,” tulisnya di akun Instagramnya, Rabu 23 September 2020 dini hari.

Yang pertama, ia menyebut pada Maret 2020, tiba-tiba muncul statement 'alat test Covid' yang ternyata rapid test berbasis serology, yang sebenernya itu screening test. Enggak bisa dijadikan patokan Covid.

Baca Juga: Kembali ke Juventus, Alvaro Morata Yakini Dirinya Datang Sebagai Pemain yang Lebih Baik

Kemudian, Persatuan Dokter Lab, tidak merekomendasikan rapid, alih-alih harusnya perbanyak PCR Swab Test agar bisa cepat.

“(Ketiga), rapid test tiba-tiba dibuat sebagai syarat semua kerjaan, administrasi, transportasi dkk. Tapi warga disuruh bayar sendiri? Logis? Rapid test serology disamain kayak SKCK bung!,” tandasnya.

Lanjutnya, pada poin keempat, Mei 2020, dijelaskan Tirta harga rapid test di angka Rp300.000 hingga Rp400.000. Tiba-tiba sekarang Rp100.000 sampai Rp150.000 saja.

Baca Juga: Pengakuan Ruben Onsu: Dua Kali Ingin Bunuh Diri, Suara Sarwendah dan Betrand Peto Jadi Penyelamat

“Kok iso? Lha kalau sekarang bisa murah? Sekarang bisa murah? Terus dulu-dulu mahal, itu gimana?" katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat