PIKIRAN RAKYAT - Eks Petinggi KPK, Busyro Muqoddas mendesak Jokowi bertindak di tengah polemik pelanggaran etik yang meliputi pencalonan anaknya, Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres 2024.
Busyro meminta Jokowi menarik mundur Gibran dari Pilpres setelah apa yang diputuskan oleh DKPP terkait pelanggaran oleh Ketua KPU, Hasyim Asy'ari.
Hematnya, pelanggaran yang terjadi sudah mencapai puncak sehingga hukum tak lagi bisa menjangkau persoalan etika dan moral yang cacat.
Kutipan di atas merupakan salah satu dari lima artikel terpopuler di kalangan pembaca Pikiran-Rakyat.com pada Rabu, 7 Februari 2024. Berikut kami ulas artikel lainnya selengkapnya.
Baca Juga: AHY Pamer Keberhasilan Era SBY: PDB Naik, Utang IMF Lunas
1. Gibran Mundur dari Pilpres pun Dinilai Tak Masalah, Eks Petinggi KPK: Memang kalau Diteruskan Tak Ganggu?
Mantan petinggi lembaga antirasuah yang sempat menjabat sebagai Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas meminta Jokowi turun tangan atas polemik dugaan pelanggaran kode etik yang meliputi pencalonan anaknya, Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres di Pilpres 2024.
Busyro mendesak Jokowi menarik mundur anaknya dari kontestasi Pemilu setelah munculnya sejumlah catatan kecacatan dalam proses pencalonan Gibran sebagai calon wakil presiden.
"Yaitu agar anaknya yang walaupun sudah jadi cawapres resmi calon, paslon cawapres tapi dengan putusan DKPP cacat secara etika dan moral sekaligus, sebaiknya dipertimbangkan untuk memerintahkan mundur sebagai (calon wakil) presiden," ucap Busyro kepada wartawan di Kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta pada Senin, 5 Februari 2024.