kievskiy.org

Cak Imin Minta Surat 1991 Dirahasiakan, Kini Satu Indonesia Tahu akibat sang Anak

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. /Antara/Muhammad Adimaja

PIKIRAN RAKYAT - Cak Imin pernah mengirimkan surat cinta kepada Rustini Murtadho yang kala itu belum dinikahinya. Isi surat tahun 1991 tersebut diketahui viral hingga muncul trending topic Imin 1991.

Imin 1991 viral di jagat media sosial X (Twitter) baru-baru ini akibat surat cinta tersebut. Potret suratnya bahkan dibagikan banyak warganet tak terkecuali akun X @yoonsiraa, diduga putri Cak Imin sendiri yang membongkarnya yakni Rara Muhaimin atau yang bernama asli Rahma Arifa.

Rara Muhaimin adalah satu di antara anak Cak Imin selain Mega Safira dan Egalita Az Zahra. Sedangkan Imin atau Abdul Muhaimin Iskandar kini tengah maju sebagai calon wakil presiden (Capres) mendampingi Anies Baswedan.

Anies dan Cak Imin maju sebagai pasangan calon nomor urut satu, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan nomor urut dua. Sedangkan pasangan nomor urut tiga yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Cak Imin minta suratnya dirahasiakan, tapi justru dibongkar sang anak

Rara Muhaimin membongkar surat ayahnya kepada ibunya saat sebelum menikah. Ketika itu sang ayah belum menjadi Ketua Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), karena Cak Imin menjadi ketua pada 1994 sampai 1997.

Surat tertanggal 8 April 1991 di Yogyakarta itu ditulis di dalam kertas untuk seminar jurnalistik dan perubahan sosial. Judul seminar itu yakni "Seminar Sehari Jurnalistik dan Perubahan Sosial di Indonesia: Kritik dan Pertanggungjawaban Tempo".

"Oh ya, sebelum saya punya cerita sedikit, aku minta hendaknya suratku ini nggak usah diberitahu siapapun, diceritain siapapun, ini demi sahabat, demi saya, demikian ... demi kebaikan kita semua se-Yogyakarta," tulis Cak Imin di dalam suratnya.

"Wah .. koq serius banget sih? Enggak kok, sesungguhnya tidak terlalu serius, tapi bisa jadi serius kalau kita salah nanggapi dan terselimuti oleh prasangka (prejudice) yang enggak-enggak, ya kan? Sebab segala persoalan, baik itu yang mikro (kecil-kecilan) termasuk problem pribadi, maupun persoalan-persoalan makro (yang gedhe-gedhe) misalnya ngrembuk persoalan negoro dan mensejahterakan ummat, akan nggak "juntrung" (amburadul) persoalannya bila kita salah melihat dan salah mengapresiasikannya," ujarnya lagi.

Cak Imin dan Rustini Murtadho itu kabarnya berada dalam satu organisasi yang sama dan PMII diduga menjadi organisasi tersebut. Hal ini terlihat dari sebutan "pergerakan" yang menjadi tempat mereka beraktivitas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat