PIKIRAN RAKYAT – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengakui telah menemukan dugaan adanya kecurangan jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurutnya kecurangan tersebut terjadi di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan modus pindah tempat pemungutan suara (TPS).
"TKN Prabowo Gibran mendapatkan informasi tentang dugaan mobilisasi pemilih secara ilegal dengan modus pemilih pindah TPS di Dramaga, Bogor, Jawa Barat," kata Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 8 Februari 2024.
Habiburokhman menjelaskan, dugaan kecurangan itu ditemukan dari adanya puluhan pemuda berbadan tegap dan rambut cepak yang mengaku sebagai mahasiswa yang sedang melakukan penelitian. Puluhan pemuda itu dilaporkan mengajukan pindah TPS dengan dokumen janggal.
Menurut dia, kejanggalan dokumen itu terlihat karena para pemuda itu hanya menyerahkan surat tugas penelitian di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Seharusnya, kata Habiburokhman, surat keterangan penelitian itu harus disertai izin dari Badan Kesatuan Bangsa dan Polri (Kesbangpol) wilayah setempat.
Baca Juga: Cak Imin Bela Fedi Nuril yang Berani Tolak Prabowo: Ini Artis Langka
"Selain itu, surat yang mereka bawa tidak ditandatangani dengan tanda tangan basah, namun hanya seperti stempel," ujarnya, dikutip dari Antara.
Meski begitu dugaan kecurangan itu lebih dahulu terendus sehingga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Dramaga tidak mengabulkan permintaan orang yang mengaku sebagai mahasiswa tersebut.
"Modus mobilisasi pemilih ilegal ini sangat bahaya, karena akan mennggelembungkan jumlah pemilih dan menguntungkan pasangan calon tertentu," tuturnya.
Habiburokhman menilai temuan dugaan kecurangan itu harus menjadi perhatian Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Dia meminta agar penyelenggara pemilu itu proaktif menindaklanjuti.