kievskiy.org

4 Tuntutan BEM SI pada Jokowi si 'Perusak Demokrasi Paling Kejam di Indonesia'

Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /POOL via REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menurut mereka sangat layak dinobatkan sebagai perusak demokrasi paling keji di Indonesia.

Kritikan keras terhadap Jokowi itu muncul menyusul badai petisi dari para guru besar dan sivitas akademika di banyak kampus terkemuka Tanah Air. Jokowi ramai-ramai didesak, sebab dianggap sudah mencederai demokrasi dalam batas yang tak lagi bisa ditoleransi.

"Jokowi adalah presiden yang sangat layak dinobatkan sebagai perusak demokrasi yang paling kejam di Indonesia," kata Koordinator Pusat BEM SI, Hilmi Ash Shidiqi, di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Februari 2024.

Saat menyampaikan pernyataan sikap serupa, Hilmi melanjutkan, Jokowi tidak sepolos penampilannya. Ia meyakini ada pribadi jahat di balik wajah dan perawakan lugu seorang Joko Widodo.

"Perlakuan Jokowi memang tampak seperti orang Jawa yang penuh unggah-ungguh dan berkharisma, piawai pribadinya khas orang Jawa pada umumnya. Namun, watak asli Jokowi begitu jahat bahkan sampai tak mempedulikan lagi nama baik sebagai presiden yang bukan hanya kepala pemerintahan, tetapi kepala negara," kata Hilmi.

Dia kemudian menyinggung kembali janji Jokowi yang akan merevisi Undang-Undang (UU) ITE, sebagai bukti seriusnya presiden merawat demokrasi bangsa ini. Namun, janji itu hingga kini masih sekadar janji yang belum ditepati.

"Justru jajarannya yang menggunakan UU ITE untuk menggugat aktivis demokrasi. Jokowi mengubah UU KPK yang kini membuat pemberantasan korupsi semakin busuk, bahkan kini Ketua KPK menjadi tersangka," ujar Hilmi.

Baca Juga: Gibran Tanggapi Celoteh Ahok Soal Kinerjanya: Biasa Itu

Berikut ini empat tuntutan dan pernyataan sikap BEM SI atas Presiden Jokowi:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat