kievskiy.org

Cak Imin ke Rakyat yang Belum Punya Pilihan: Bandingkan Pengalaman dan Etika Anies dengan Calon Lain

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. /Antara/Galih Pradipta

PIKIRAN RAKYAT - Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta undecided voters atau pemilih yang belum menentukan pilihan membandingkan gagasan hingga etika ketiga capres. Menurutnya, Anies Baswedan jelas lebih unggul dibanding Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

“Coba bandingkan Mas Anies Baswedan dengan calon yang lain. Gagasannya gimana? Track record-nya gimana? Pengalamannya gimana? Etikanya gimana?” kata Cak Imin di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat.

Cawapres 01 itu mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir, banyak kejadian yang seharusnya membantu masyarakat lebih jeli dalam memilih memimpin. Kejadian yang dimaksud antara lain pelanggaran etik hakim Mahkamah Konstitusi (MK) hingga pelanggaran etik Ketua KPU Hasyim Asy’ari yang menjadi karpet merah bagi pencalonan salah satu paslon.

“Hari-hari ini semua bangsa disadarkan negeri ini harus tegak lurus melaksanakan konstitusi dan seluruh etika yang ada di dalam seluruh proses pembangunan bangsanya. Hari teriak dan marah atas keadaan bangsa kita yang sudah kehilangan etikanya dalam berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Di sisi lain, Cak Imin juga menyoroti gelombang kritik dari kalangan akademisi kepada Presiden Joko Widodo. Menurutnya, kondisi tersebut menandakan Indonesia perlu beralih ke jalur perubahan.

“Gak nyangka yang ternyata gelora perubahan ini justru muncul dari kampus bersamaan dengan kehendak dan harapan, serta kerja keras kita,” kata Cak Imin.

“Insya Allah kita ini sudah pada jalur yang benar,” katanya lagi.

Cak Imin Ungkit Dinasi Politik Jokowi

Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin sempat mengungkit dinasti politik Jokowi. Dia meminta rakyat tidak mudah terpengaruh oleh tawaran-tawaran kebaikan dari calon pemimpin yang bertujuan melanggengkan dinasti di negara demokrasi ini.

“Suara kita jangan mau dibeli karena untungkan oligarki, maka kita tegakkan demokrasi. Indonesia bukan milik dinasti,” tutur Cak Imin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat