kievskiy.org

Ribuan Mahasiswa Yogyakarta Unjuk Rasa Tuntut Jokowi Mundur dalam Aksi ‘Gejayan Memanggil’

Ribuan mahasiswa Yogyakarta menggelar aksi unjuk rasa Gejayan Memanggil, Senin, 12 Februari 2024. Mereka juga mengirim surat dan mengeluarkan seruan yang ditujukan kepada Mensesneg Pratikno dan Staf Khusus Jokowi, Ari Dwipayana.
Ribuan mahasiswa Yogyakarta menggelar aksi unjuk rasa Gejayan Memanggil, Senin, 12 Februari 2024. Mereka juga mengirim surat dan mengeluarkan seruan yang ditujukan kepada Mensesneg Pratikno dan Staf Khusus Jokowi, Ari Dwipayana. /Kabar Cirebon/Media Sosial X

PIKIRAN RAKYAT – Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berkumpul di Pertigaan Gejayan Kabupaten Sleman pada Senin 12, Februari 2024. Ribuan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur karena dinilai telah merusak demokrasi lewat praktik Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN).

"Praktik-praktik pemilu kotor dipertontonkan secara telanjang oleh Jokowi, para calon pemimpin, maupun partai-partai pengusung. Dengan turut serta menggandeng sejumlah tokoh masyarakat, mereka menipu hingga mengintimidasi rakyat," tulis rilis Gejayan Memanggil dalam Instagram-nya.

Aksi unjuk rasa mahasiswa lintas kampus itu dimulai di Bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan dilanjutkan dengan long march menuju Perempatan Gejayan yang berjarak sekira 3 kilometer dari titik kumpul.

Para mahasiswa membawa berbagai spanduk dan poster yang mengkritik praktik KKN yang dilakukan Presiden Jokowi untuk memuluskan langkah putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 mendampingi calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

Sesampainya di pertigaan Gejayan, para mahasiswa membentangkan baliho setinggi 15 meter yang bertuliskan ‘Hancurkan dan Adili Rezim Jokowi.’Ratusan polisi dan aparat keamanan turun berjaga dan mengatur lalu lintas selama aksi unjuk rasa berlangsung.

Aksi unjuk rasa tersebut digelar sehari setelah rilisnya Film Dirty Vote pada Minggu, 11 Februari 2024 pukul 11.11 WIB sertentak melalui platform Youtube. Film tersebut membongkar praktik-praktik kecurangan yang dilakukan pemerintah.

Ketika masa mahasiswa lintas kampus telah memadati pertigaan Gejayan, Polisi melakukan penutupan arus lalu lintas dari segala arah untuk menghindari kemacetan di sekitar lokasi unjuk rasa.

Film tersebut telah ditonton sebanyak 6 juta kali hingga Senin, 12 Februari 2024 pagi. Film tersebut juga diisi oleh 3 pakar hukum yakni Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar serta disutradarai oleh Dandhy Laksono yang juga dikenal karena membuat film ‘sexy killers.’***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat