kievskiy.org

Budiman Sujatmiko pada Hasto: PDIP Oposisi Saya Nggak Terlalu Pasti, Siapa Tahu Gabung

Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko.
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko. /Antara/Rivan Awal Lingga

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko merespons pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto terkait partai berlambang banteng moncong putih itu yang disebut-sebut siap jadi oposisi.

Jika paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah sah ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden ke-8 RI, Budiman mengatakan bahwa kemungkinan PDIP bergabung ke petahana selalu terbuka.

Sebelumnya, Hasto mengungkit bahwa dalam rekam jejaknya PDIP sempat menjadi oposisi kuat di luar pemerintahan, tepatnya di era pemerintahan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, bagi Budiman, kali ini hal itu mungkin tak akan terjadi.

Awalnya, Budiman menjelaskan komitmen paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang hendak merangkul semua pihak setelah memenangkan Pilpres 2024. Ajakan ini dikhususkan bagi partai politik (parpol), meskipun berasar dari koalisi paslon lain.

Namun, kata Budiman, Prabowo tentu tidak akan mencampuri keputusan internal PDIP. Meski narasi oposisi sudah digaungkan PDIP, Budiman menegaskan Prabowo-Gibran bakal tetap menawarkan opsi bergabung.

"Prinsip Pak Prabowo kan ingin merangkul tapi tentu saja Pak Prabowo tidak dalam posisi untuk mencampuri urusan internal masing-masing partai, Pak Prabowo merangkul partai ya, bukan sosok capresnya ya, tapi partai masing-masing," ujarnya.

"Soal PDIP menjadi oposisi itu kan pernah dilakukan di era Presiden SBY. Saya nggak terlalu pasti, tapi Pak Prabowo itu akan menawarkan tapi juga nanti tergantung dari dinamika internal partai juga, di kongres partai kan akan kongres PDIP 2025, ya who knows lah, mungkin melihat situasi dan kondisi dan melihat kepentingan nasional yang lebih besar siapa tahu dalam kongres tahun depan PDIP bisa memutuskan bergabung," kata dia, menegaskan.

Prabowo, lanjut Budiman, menitikberatkan pada visi misi. Jika selaras satu sama lain, maka barang pasti Prabowo akan menawarkan pilihan bergabung dengan pemerintahan

"Pak Prabowo prinsipnya iyalah akan mengajak bicara mereka-mereka yang dinilai satu visi cita-cita nasional kita," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat