kievskiy.org

Ganjar Bukan Tak Ikhlas dengan Hasil Quick Count, Ini Alasannya Masih Terlihat Santai

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kanan) didampingi istri Siti Atikoh (kiri) melambaikan tangan usai menyaksikan perhitungan cepat Pilpres 2024 di Posko Pemenangan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (14/2/2024). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kanan) didampingi istri Siti Atikoh (kiri) melambaikan tangan usai menyaksikan perhitungan cepat Pilpres 2024 di Posko Pemenangan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (14/2/2024). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU /M RISYAL HIDAYAT ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menampakan sikap santai menghadapi hasil penghitungan cepat (quick count) Pilpres 2024 di mana dirinya tercatat dengan hasil perolehan suara terkecil di antara paslon lainnya.

Ganjar mengatakan sikap itu bukan soal ikhlas atau tidak. Namun, kata dia, ada proses yang harus sama-sama dihormati peserta Pemilu 2024. Ganjar menegaskan bahwa masih banyak rangkaian proses hingga ditetapkannya capres-cawapres pemenang.

Hal itu diungkap Ganjar dalam keteranganya di rumah Butet Kartaredjasa, Kasihan, Bantul, Sabtu, 17 Februari 2024.

"Wo, ini bukan cerita ikhlas atau tidak. Satu, penghitungan belum selesai, belum ada kan. Aturan kita kan menunggu pengumuman KPU kira-kira 35 hari setelah penghitungan, berarti kira-kira 30 Maret, kita tunggu saja," kata Ganjar.

Untuk itu, Ganjar menegaskan dirinya akan menjaga optimisme itu tetap hidup hingga data suara sudah masuk sepenuhnya ke sistem Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

"Saya kira semua masih akan berjalan, pasti masing-masing paslon akan mengumpulkan rekap C1 juga belum 100 persen, menurut saya biasa saja (suara kecil di Quick Count)," ujarnya.

Selain mendorong optimisme, Ganjar juga mempersilakan relawan dan simpatisannya untuk mengumpulkan bukti-bukti kecurangan selama penghitungan suara Pilpres ini.

"Kumpulkan seluruh data. Publik, masyarakat sipil sudah menampilkan cerita-cerita lucu yang ada di setiap titik, mudah-mudahan menyadarkan kita semuanya," ucapnya.

Cerita lucu yang dimaksud Ganjar adalah kejanggalan-kejanggalan data yang tidak masuk akal, terkait hasil penghitungan suara sementara. "Apakah ada TPS lebih dari 300, itu kurang lucu?," seloroh Ganjar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat