kievskiy.org

Pakar Teknik Komputer Sebut Lumrah Sirekap Gunakan Jasa Cloud Pihak Ketiga Seperti Alibaba

Ketua KPU Arief Budiman saat berada di Depok, Jawa Barat, Kamis 17 September 2020 dalam kegiatan simulasi penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (SIREKAP) dalam rekapitulasi hasil perolehan suara pemilihan serentak 2020.
Ketua KPU Arief Budiman saat berada di Depok, Jawa Barat, Kamis 17 September 2020 dalam kegiatan simulasi penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (SIREKAP) dalam rekapitulasi hasil perolehan suara pemilihan serentak 2020. /ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

PIKIRAN RAKYAT – Ramai aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) disebut menggunakan jasa awan (cloud) pihak ketiga dari perusahaan raksasa asal China, Alibaba, dan menggunakan Vues.js atau kerangka kerja JavaScript.

Temuan adanya penggunaan jasa komputasi awan alias cloud pihak ketiga diungkap seorang pengguna media sosial X (dahulu twitter) dengan nama akun @izinbertanya. Dalam cuitan yang diunggah pada 10 hingga 11 Februari, pemilik akun tersebut juga mengungkapkan Sirekap terhubung ke beberapa situs KPU dan situs informatika.site yang diduga milik Institut Teknologi Bandung (ITB).

Selain itu, pemilik akun X @izinbertanya juga mengungkapkan bahwa situs Sirekap diduga masih dalam tahap pengembangan sehingga dinilai belum siap sepenuhnya menghadapi rekapitulasi dan penghitungan suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal tersebut diduga menjadi salah satu penyebab banyaknya error atau salah input jumlah suara yang memicu kontroversi baik bagi pendukung paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca Juga: Sirekap Rawan Bocor karena Pakai Cloud Alibaba Milik China, Ratusan Juta Data Warga Indonesia Taruhannya

Pakar Teknik Komputer Khawatirkan Permasalahan Lain

Kendati demikian, Hargyo Tri Nugroho, dosen teknik komputer Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menyebut bahwa penggunaan jasa komputasi awan pihak ketiga merupakan hal yang biasa atau lumrah terjadi dalam pengelolaan data raksasa. Dia juga tidak mempermasalahkan jika aplikasi Sirekap menggunakan jasa komputasi awan pihak ketiga milik Alibaba serta menggunakan kerangka Vue.js.

Namun, Hargyo Tri Nugroho lebih khawatir dengan kenyataan jika Sirekap terhubung ke beberapa situs lain yang mengindikasikan ada penarikan atau pengiriman data antar situs-situs yang terhubung. Menurutnya, pengiriman data harus dipastikan keamanannya.

"Ancamannya di proses pengiriman datanya. Selama itu secure, encrypted, dan tidak bisa dimanipulasi di tengah jalan, harusnya aman," kata Hargyo, yang kini juga kandidat doktor bidang ilmu komputer di University of Birmingham, Inggris.

Masalah juga bisa muncul bila gawai yang digunakan untuk mengirim data itu dibajak, sehingga datanya dapat diambil atau bahkan diutak-atik.

"Harus diantisipasi agar komunikasi yang ada aman dan tidak terbajak di tengah, tidak ada man-in-the-middle attack," kata Hargyo, merujuk jenis serangan siber yang kerap dilakukan untuk mencuri informasi dan memata-matai korban.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat