/photo/2023/09/08/3290575494.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Co-captain Timnas AMIN Sudirman Said membuka peluang untuk memperkarakan dugaan kecurangan Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Jalur ini akan ditempuh Timnas AMIN jika KPU sudah mengumumkan hasil rekapitulasi suara pada 20 Maret mendatang.
“Kami di tim 01 akan menempuh jalur yang ditetapkan oleh KPU, menyusun semua dokumen yang pada waktunya kalau memang disimpulkan bahwa terjadi kecurangan yang terstruktur, masif, dan sistematis, kita sampaikan nanti kepada Mahkamah Konstitusi,” kata Sudirman di salah satu restoran di Jakarta Selatan.
Saat ini, Timnas AMIN masih berupaya mengumpulkan bukti-bukti dugaan kecurangan di berbagai daerah. Sementara soal laporan ke Bawaslu, sudah disampaikan awal pekan ini.
“Sekarang ini kita dalam proses pengumpulan bukti-bukti, mendokumentasikan apa yang kita temukan di lapangan, dan pada waktunya akan kita sampaikan,” ujarnya.
Sudirman menjelaskan, laporan tersebut dibuat bukan sekadar bentuk ketidakpuasan paslon 01 terhadap hasil suara sementara pemilu, melainkan untuk meluruskan praktik-praktik dalam bernegara.
“Untuk menunjukkan kepada seluruh bangsa ini bahwa bangsa ini masih pengin menjaga moral, masih menjaga kehormatan. Untuk menujukkan kepada bangsa ini bahwa kita tidak mentolerir tindakan seperti itu (kecurangan),” kata Sudirman.
“Begitu pun untuk menunjukkan kepada seluruh warga dunia bahwa Indonesia dalam berdemokrasi masih ingin menjaga norma-norma, etika, dan kepatutan. Jadi, justru harus diteriakkan, harus dikencangkan teriakan itu untuk membangunkan seluruh warga supaya bahu-membahu menluruskan kembali jalannya,” katanya menambahkan.
Anies Percaya MK Independen
Anies Baswedan membuka peluang untuk melaporkan dugaan kecurangan Pemilu 2024 ke MK. Meski lembaga tersebut punya rekam jejak memuluskan pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres, Anies yakin kini MK independen.
“Saya percaya MK. Malah justru sekarang makin hari makin membuktikan bahwa MK itu adalah majelis yang independen,” kata Anies usai bertemu elite partai koalisi AMIN di Wisma Nusantara, Jakarta.