kievskiy.org

Roundup: Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Dibahas Presiden Jokowi di Rapat Kabinet Paripurna

Presiden Joko Widodo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta
Presiden Joko Widodo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta /Karawangpost Foto/BPMI-Setpres

PIKIRAN RAKYAT - Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta pada Senin, berfokus pada pembahasan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025. Salah satu sorotan utama dari pertemuan tersebut adalah program makan siang gratis bagi calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, menyampaikan bahwa dalam sidang tersebut, RKP 2025 telah dibahas secara awal.

"Tadi dibahas RKP, ini baru rapat awal saja. Membahas program-program prioritas Prabowo termasuk di dalamnya adalah makan siang (gratis) tahap awal," kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 25 Februari 2024.

Bahlil menjelaskan bahwa pembahasan RKP 2025 dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 harus memperhitungkan program-program yang akan dijalankan oleh presiden terpilih di masa mendatang.

Meskipun hasil perhitungan suara Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI belum final, pembahasan program makan siang gratis dalam RKP 2025 dianggap sebagai langkah antisipasi dan asumsi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Pemerintah menegaskan bahwa pembahasan mengenai program makan siang gratis ini bukanlah sebuah langkah yang mendahului keputusan KPU RI, melainkan sebagai upaya antisipatif, simulasi, dan perencanaan awal.

"Ini hanya rancangan, simulasi saja, tahap awal kan boleh-boleh saja," terangnya.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menambahkan bahwa pemerintah saat ini telah memiliki data terkait jumlah ibu hamil, balita, serta anak-anak sekolah dari tingkat TK hingga SMP. Data ini menjadi dasar perhitungan anggaran untuk program makan siang gratis. Selain itu, ia menyebutkan bahwa anggaran untuk program-program presiden terpilih telah dimasukkan dalam pagu indikatif dengan target defisit APBN 2025 sekitar 2,4-2,8 persen.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menegaskan bahwa pemerintah berfokus pada pagu indikatif dan program-program prioritas pemerintahan mendatang. Hal ini sejalan dengan hasil penghitungan resmi KPU mengenai siapa presiden dan wakil presiden terpilih yang akan datang. Target defisit APBN 2025 juga telah memasukkan program-program prioritas presiden terpilih.

Baca Juga: Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Berisiko Jangka Panjang Bebani Keuangan Negara

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat